KENDAL, iNewsSemarang.id - Buntut pernyataan potilisi dari PDI Perjuangan, Efendi Simbolon yang menyebut TNI seperti gerombolan menuai berbagai kecaman dari TNI maupun dari berbagai elemen masyarakat. Kecaman juga datang dari Dandim Kendal, Letkol Inf Misael Marthen Jenry Polii.
Menurut Dandim Kendal, pernyataan yang disampaikan Efendi Simbolon merupakan pernyataan yang ngawur, tidak berdasar dan tidak edukatif yang keluar dari mulut seorang pejabat negara.
Jenry Polii menegaskan, prajurit TNI yang selalu setia dan akan terus setia kepada NKRI bukanlah gerombolan.
"TNI adalah alat negara untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI. TNI atau tentara akan timbul dan tenggelam bersama negara. TNI jelas bukan gerombolan seperti yang disebutkan Efendi Simbolon,” tegas Jenry Polii, Selasa (13/9/2022).
Dengan raut wajah penuh kemarahan yang tak dapat disembunyikan, Dandim Kendal ini juga menyebut bahwa pernyataan Efendi Simbolon yang menyatakan bahwa terjadi disharmoni atau perselisihan antara Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dengan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurrahman merupakan pernyataan yang salah.
"Pernyataan Efendi Simbolon itu salah. Tidak ada perselisihan itu," tandasnya.
Dandim berharap, pernyataan Efendi Simbolon yang tidak mendidik masyarakat ini segera diklarifikasi dengan sebuah permintaan maaf dengan sepenuh hati secara terbuka.
Aksi protes Dandim Kendal terhadap pernyataan Efendi Simbolon mendapat dukungan dari berbagai organisasi masyarakat (ormas) yang ada di Kendal. Diantaranya, FKPPI, Pemuda Panca Marga, Pemuda Pancasila dan Lindu Aji Kendal.
Wakil Ketua FKPPI, Wardiyanto mengaku sangat prihatin dengan pernyataan yang keluar dari mulut seorang Efendi Simbolon.
"Sebagai bagian dari keluarga TNI tentu kami sangat prihatin atas pernyataan Efendi Simbolon. Kami jelas tidak terima. Kami meminta agar Efendi Simbolon segera menyatakan permintaan maafnya kepada TNI dan masyarakat," ucapnya.
Hal senada juga di sampaikan oleh perwakilan dari perwakilan Pemuda Panca Marga Kendal, Kunarya.
“PPM adalah anak-anak dari veteran yang dulu ikut berjuang yang merupakan cikal bakal TNI. Untuk itu kami meminta agar Efendi Simbolon segera meminta maaf kepada TNI, atas ucapannya itu," katanya.
Editor : Agus Riyadi
Artikel Terkait