Sebut Anies Antitesis Jokowi, Zulfan Lindan Dinonaktifkan dari Ketua DPP Nasdem

Kiswondari, Carlos Roy Fajarta
Zulfan Lindan dinonaktifkan dari posisinya sebagai Ketua DPP Partai Nasdem. Foto istimewa

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Zulfan Lindan dinonaktifkan dari posisinya sebagai Ketua DPP Partai Nasdem oleh Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem Surya Paloh. Tindakan tegas Ketum Nasdem tersebut merupakan buntut dari pernyataan Zulfan yang menyebut Anies Baswedan sebagai antitesis Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Akibat dari penonaktifan Zulfan Lindan tersebut, Surya Paloh juga melarangnya untuk membuat pernyataan di media massa dan media sosial (medsos) atas nama partai Nasdem. 

Paling mengungkapkan, langkahnya tersebut merupakan bentuk tanggung jawab Nasdem kepada masyarakat Indonesia untuk memberikan informasi yang mencerahkan di tengah dinamika politik Tanah Air.

"Partai Nasdem yang sejak awal mendeklarasikan diri sebagai partai gagasan atau partai yang ingin berjuang untuk melakukan perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tentu Partai Nasdem memiliki tanggung jawab moral dan praksis agar masyarakat Indonesia mendapatkan Pendidikan dan informasi politik yang mencerahkan dan memberi pemahaman yang baik," kata Paloh dalam surat resmi DPP Nasdem yang diterima media, Kamis (13/10/2022).

Menurutnya, Partai Nasdem yang berjati diri Gerakan Perubahan Restorasi Indonesia bercita-cita ruang politik Indonesia diisi dengan perdebatan produktif dan kualitatif tentang gagasan dan ide bagaimana memajukan Indonesia dan menyejahterakan masyarakat. Maka dalam setiap gerak dan tindakan politik Partai Nasdem selalu memiliki latar dan landasan pemikiran yang kuat dalam kerangka kebangsaan.

"Partai Nasdem ingin perdebatan politik penuh dengan gagasan dan subtansi bukan sekedar kulit yang hanya menimbulkan sensasi dan kegaduhan," paparnya.

Paloh menegaskan, tanggung jawab inilah yang kemudian membuat Partai Nasdem memberikan peringatan keras kepada Zulfan Lindan yang beberapa waktu terakhir berkali-kali membuat pernyataan ke media massa yang tidak produktif. Pernyataan Zulfan juga jauh dari semangat dan jati diri Partai Nasdem yaitu mengedepankan politik gagasan.

"DPP Partai Nasdem kemudian memberikan peringatan keras kepada saudara Zulfan Lindan berupa; pertama, menonaktifkan dari kepengurusan DPP Partai Nasdem. Kedua melarang keras untuk memberikan pernyataan di media massa dan media sosial atas nama fungsionaris Partai Nasdem," tegasnya.

Paloh mengharapkan peringatan ini akan memberikan pelajaran bagi seluruh kader dan fungsionaris Partai Nasdem untuk terus menjaga karakter dan jati diri sebagai partai gagasan dengan semangat pembawa perubahan. Caranya memberikan pernyataan yang menambah nilai positif dan juga memberikan pemahaman baik terhadap publik.

"Sebab Partai Nasdem ingin mengembalikan kepercayaan publik terhadap partai politik dengan cara berpolitik yang memiliki komitmen kebangsaan yang kuat," tutupnya.

Editor : Maulana Salman

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network