JAKARTA, iNewsSemarang.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan bahwa jumlah kasus gagal ginjal akut (GGA) di Indonesia yang meninggal dunia bertambah jadi 200 orang. Kasus meninggal ini merupakan pasien yang telah menjalani perawatan.
Juru Bicara Kemenkes dr Syahril mengkonfirmasi kebenaran dari informasi tersebut. Dia menyebutkan satu pasien meninggal sudah dalam kondisi stadium lanjut atau 3.
"Saat ini yang sembuh sudah ada, kita masih tercatat dari 27 provinsi dan saat ini yang dirawat tinggal 13. Sementara total kematian ada 200 orang dan yang sembuh ada 111 orang," jelas Juru Bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril dalam Tea time IDI Menjawab soal Update Terkini Gangguan Ginjal Akut pada Anak disiarkan di Instagram IDI, Jumat (18/11/2022)
Sebagaimana diketahui, berdasarkan data yang disampaikan oleh Kemenkes pada (16/11) lalu, jumlah kasus meninggal masih 119, berikut rinciannya:
-Jumlah Pasien sembuh: 111
-Jumlah Pasien di rawat di RSCM: 14
-Jumlah Pasien yang meninggal: 199
Sehubungan dengan itu, jumlah kasus yang dirawat berkurang satu yaitu 13 orang. Syahril menegaskan bahwa seluruh pasien yang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), semuanya anak-anak rentan usia 1-5 tahun dengan kondisi berat (stadium 3).
Dia juga menambahkan, pasien yang dirawat tidak memiliki penyakit penyerta (komorbid). Melainkan murni sakit GGA yang disebabkan oleh intoksikasi dari EG dan DEG pada sirup/obat.
"Jadi tidak ada komorbid atau penyakit penyerta karena ini masih anak-anak semua ya," kata Juru Bicara Kemenkes dr Syahril.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait