JAKARTA, iNewsSemarang.id – Selama membesut Timnas Indonesia sejak 2019, Shin Tae-yong sudah melakukan pencoretan tak kurang 6 pemain dari pemusatan latihan. Tidak hanya pemain muda, ada juga pemain senior yang turut menjadi korban ketegasan pelatih 52 tahun tersebut.
Pencoretan dilakukan karena sang pemain melakukan tindakan indisipliner, seperti datang terlambat dalam latihan dan tidak mematuhi aturan dalam mengonsumsi makanan yang ditetapkan pelatih asal Korea Selatan tersebut. Mereka pun harus angkat koper sebelum diseleksi.
Karena beberapa hal tersebut, para pemain ini tidak bisa membela tanah air di sejumlah ajang sepak bola bergengsi. Bahkan, sikap yang indisipliner itu juga membuat beberapa pemain tidak bisa berlanjut kontrak dengan klubnya yang berlaga di Liga Indonesia.
Berikut 6 Pemain Timnas Indonesia yang pernah didepak Shin Tae-yong gegara melanggar disiplin.
Nurhidayat Haji Haris pernah dipercaya memperkuat Timnas Indonesia pada kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Sayangnya, ia harus dicoret oleh Shin Tae-yong dari nama pemain karena melakukan beberapa tindakan tidak disiplin.
Nurhidayat diketahui sering terlambat saat sesi latihan. Ia juga mengabaikan aturan dalam hal makan dan instruksi pelatih saat latihan.
Ketidakdisiplinan Nurhidayat tersebut juga berimbas pada kariernya di Liga 1. Setelahnya, ia tidak mendapat perpanjangan kontrak dari PSM Makasar dan harus turun ke Liga 2 dengan memperkuat PSG Pati dan sekarang kembali bergabung ke Bhayangkara FC.
Osvaldo Haay pernah dipanggil oleh Shin Tae-yong untuk melakukan pemusatan latihan di Jakarta sebagai persiapan babak play-off kualifikasi piala Asia 2023. Namun saat itu, ia disebut sedang sakit, sehingga tidak bisa mengikuti pelatihan.
Sayangnya, izin sakit yang dilakukan Osvaldo Haay tidak disampaikan langsung kepada Shin Tae-yong. Karenanya, ia harus didepak dari Timnas Indonesia dan bahkan tidak diikutsertakan pada Piala AFF 2022.
Shin Tae-yong sempat memanggil Rifad Marasabessy untuk melakukan pemusatan pelatihan di Jakarta. Namun pada saat itu, Rifad datang terlambat ke pelatihan tanpa memiliki alasan yang jelas.
Rifad pun terpaksa harus dicoret oleh Shin Tae-yong, sehingga tidak bisa memperkuat Timnas Indonesia. Sebelumnya, ia juga sempat ditegur Shin Tae-yong karena tidak mematuhi aturan dalam hal makan.
Ahmad Afrid Rizal dicoret dari nama pemain Timnas Indonesia U-19 pada Agustus 2020 silam. Padahal saat itu, ia akan diberangkatkan ke Kroasia untuk melakukan pemusatan pelatihan.
Setelah ditelusuri, Ahmad Afrid Rizal ternyata melakukan tindakan indisipliner pada waktu itu. Ia pernah terlambat bangun tidur hingga terlambat mengikuti sesi latihan.
Sama dengan Ahmad Afrid Rizal yang merupakan teman sekamarnya, Serdy Ephy Fano juga dicoret oleh Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia U-19 karena terlambat bangun dan latihan.
Ia pun tidak diberangkatkan ke Kroasia untuk pemusatan pelatihan. Setelahnya, Serdy mendapat kesempatan kedua oleh Shin Tae-yong dan diminta untuk melakukan pemusatan pelatihan.
Namun lagi-lagi ia melakukan tindakan indisipliner dengan berpesta di kelab malam dan pulang dini hari. Karenanya, ia terlambat latihan hingga benar-benar didepak dari Timnas Indonesia. Hingga saat ini, Serdy tidak dipanggil kembali oleh Shin Tae-yong.
Yudha Febrian pernah diminta untuk mempersiapkan diri hendak melakukan pemusatan latihan di Spanyol. Namun sebelum berangkat, namanya justru dicoret dari daftar pemain.
Hal itu terjadi lantaran Yudha Febrian ketahuan berpesta di kelab malam sampai pulang dini hari. Pagi harinya, ia bahkan melewatkan sesi timbang badan dan terlambat latihan.
Tak hanya di Timnas Indonesia, ketidakdisiplinan Yudha Febrian ini juga membuatnya dicoret dari klub Persik Kediri. (mg arif)
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait