CIANJUR, iNewsSemarang.id - Tim SAR gabungan sampai dengan Selasa (22/11/2022) siang telah berhasil mengevakuasi 14 orang warga dalam keadaan meninggal dunia akibat gempa bumi dengan Magnitudo 5,6.
Korban tewas akibat gempa Senin kemarin itu ditemukan tersebar di beberapa desa di Cianjur. Selain di dalam rumah, korban ditemukan meninggal karena warung makanan dan pondok pesantren yang bangunannya roboh. Masih banyak korban yang tertimbun reruntuhan.
Kepala Basarnas Bandung Jumaril mengatakan, sejak pukul 07.20 WIB hingga pukul 10.44 WIB hari ini, tim SAR gabungan telah melakukan evakuasi 14 korban dalam keadaan meninggal dunia.
Korban ditemukan Tim SAR gabungan di lokasi berbeda, seperti, Warung Sate Shinta, Dusun Gintung, Desa Banjot, Desa Gasol, dan Pondok Pesantren.
“Hingga pukul 13.00 WIB Tim SAR Gabungan masih terus mengupayakan pertolongan dan evakuasi terhadap warga terdampak gempa bumi di wilayah Kabupaten Cianjur khususnya di Kecamatan Cugenang, " kata Jumaril.
Sementara, sejak Senin malam tadi hingga sekitar 05.15 WIB tim SAR Gabungan telah melakukan evakuasi di Desa Cijedil dan Desa Gasol. Dengan ditekukan sebanyak 10 korban, 8 diantaranya meninggal dunia dan 2 lainnya dievakuasi dalam keadaan selamat.
Saat ini, ujar Jumaril pergerakan tanah di lokasi masih labil, gempa susulan masih dikhawatirkan akan terjadi kembali .
“Saat ini Tim SAR Gabungan terus berupaya melakukan evakuasi warga yang masih terjebak di reruntuhan karena informasi yang didapatkan masih banyak warga yang butuh evakuasi dan masih terjebak di reruntuhan," ujar dia. (mg arif)
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait