Stok Menipis, Minyak Goreng di Pasar Tradisional Semarang Alami Kenaikan Harga

Kristadi
Ilustrasi penjualan minyak goreng. (Ist)

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Minyak goreng Kita alami kenaikan harga setelah stok di pasaran menipis dan hilang dari peredaran. Dari pantauan di pasar rakyat Peterongan, Kota Semarang, hampir rata- rata pedagang sembako keluhkan hilangnya peredaran minyak goreng Kita. 

Tidak adanya pasokan membuat stok minyak goreng kita menipis dan harga melonjak tinggi, jika sebelumnya harga Rp14.000 menjadi Rp16.000 per liter.

Salah satu pedagang sembako di pasar rakyat Peterongan, Ninik mengatakan banyak pembeli yang mencari minyak Kita. “Namun karena stoknya menipis terpaksa pedagang menaikkan harga,” katanya, Jumat (27/1/2023).

Sebelumnya pedagang mempunyai banyak stok 5 dus di mana satu dus berisi 12 botol. Namun saat ini sangat langka hanya mempunyai sisa 5 botol saja.

Hilangnya peredaran minyak goreng Kita membuat pembeli kecewa. Pedagang dan pembeli berharap Bulog kembali pasok minyak goreng Kita ke pasar tradisional. “Kami berharap Bulog kembali keluarkan minyak goreng yang harganya terjangkau,” kata Atinmah, pembeli.

Menipisnya stok minyak Kita, membuat masyarakat kini beralih ke minyak goreng curah yang harganya  Rp15.500 per kilogram.

(Mg/Ajeng)

Editor : Maulana Salman

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network