KENDAL, iNewsSemarang.id - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mendorong PD Muhammadiyah Kendal bisa memberikan pelayanan kesehatan universal kepada masyarakat. Hal ini disampaikan Muhadjir usai menghadiri groundbreaking pembangunan Rumah Sakit Islam (RSI) Muhammadiyah 2 di Patean Kendal, Minggu (12/3/2023).
Muhadjir mengatakan, organisasi keagamaan seperti muhammadiyah perlu didorong untuk dapat berpartisipasi dalam memberikan pelayanan kesehatam yang lebih luas untuk masyarakat.
"Pemerintah mendorong agar tidak hanya pemerintah saja tapi juga swasta termasuk organisasi sosial keagamaan muhamadiyah ikut berpartisipasi untuk memberikan pelayanan kesehatan," ujar Menko PMK.
Dirinya meminta, kedepan RSI Muhammadiyah 2 Kendal dapat menjadi anggota BPJS. Sehingga dapat lebih maksimal dalam memberikan pelayanan dan jaminan kesehatan bagi masyarakat.
"Saya mohon jika sudah selesai ini pembangunannya segera harus masuk anggota BPJS sehingga para pasien tidak perlu bayar tapi langsung ditranfer oleh BPJS untuk mereka yang tidak mampu bisa mendapatkan iuran ditanggung pemerintah," harap Muhadjir Effendy.
Dirinya mengapresiasi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kendal 5,8 persen diatas rata-rata nasional yakni 5,3 persen.
"Yang kedua gerakan Muhammadiyah di Kendal luar biasa. Saya kaget tadi di sini rumah sakitnya ada lima. Belum lagi pendidikannya juga luar biasa. Artinya pendidikan dan kesehatan berjalan beriringan," tandasnya.
Direktur RSI Kendal, Suhadi dihadapan Menko PMK memaparkan, RSI Kendal mempunyai visi menjadi rumah sakit terkemuka di Pantura. Dirinya menjelaskan saat ini Muhammadiyah telah memiliki tiga rumah sakit yang sudah beroperasional, dan dua rumah sakit yang masih dan akan segera dibangun.
"Disini kita sudah memiliki tiga rumah sakit yang operasional. RSI 1, Rumah Sakit PKU Aisyah dan Rumah Sakit Darul Istiqomah. Kemudian yang dibangun di Kecamatan Boja 80 persen sudah jalan dan yang kelima di Kecamatan Patean ini," ungkapnya.
Ditambahkan, pembangunan RSI Muhammadiyan 2 Kendal direncanakan akan menelan anggaran sekitar Rp 30 miliar.
"Yang ini kita bangun adalah rumah sakit tipe D diatas tanah seluas kurang lebih 6.000 meter persegi," imbuh Suhadi.
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto saat menyampaikan bahwa kedatangan Menko PMK ini dapat memberikan semangat di dunia kesehatan maupun pendidikan.
"Muhammadiyan ini salah satu organisasi islam yang membantu mensukseskan visi misi Pemerintah Kabupaten Kendal. Dengan diletakkannya batu pertama ini merupakan janji politik saya untuk dibangunkan rumah sakit didaerah atas," katanya.
Lebih lanjut disampaikan, RSI ini merupakan rumah sakit terbaik di Kabupaten Kendal. Dico berharap, kedepan dapat terus berkolaborasi dan salimg memberikan support untuk kebutuhan masyarakat di Kabupaten Kendal terutama di bidang kesehatan.
"Mudah-mudahan ini merupakan kolaborasi yang saling support, apa yang menjadi kebutuhan masyarakat kita bisa bersinergi, kita sama-sama memberikan inovasi agar kita bisa melengkapi apa yang menjadi kebutuhan masyarakat khususnya di Kabupaten Kendal," imbuhnya.
Dico juga berharap, dengan diresmikan Gedung KH Ahmad Dahlan Ponpes Darul Arqam ini dapat memberikan manfaat untuk Ponpes dan masyarakat di sekitar.
Editor : Agus Riyadi
Artikel Terkait