JAKARTA, iNewsSemarang.id - Ketua Lembaga Falakiyyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Sirril Wafa memperkirakan lebaran Idul Fitri 1444 H antara Muhammadiyah dan Nadhlatul Ulama (NU) tidak akan sama pada tahun ini. Hal ini mengacu pada ketinggian hilal berdasarkan matahari terbenam yang masih di bawah kriteria minimum imkanur rukyah (visibilitas).
Sirril mengatakan, perbedaan itu perlu disikapi dengan saling memahami satu sama lain. Kesalingpahaman ini, bisa tumbuh dengan mengetahui akar perbedaannya.
“Karena perbedaan Indonesia seperti ini sudah berkali berulang dan menjadi tidak asing lagi bagi umat Islam,” ujar Sirril dalam laman resmi NU Online, baru-baru ini.
“Maka saatnya masing-masing anggota kelompok yang berbeda memahami akar perbedaannya, dan tidak ambil sikap apriori. Sebab dengan mengetahui duduk persoalannya, diharapkan satu sama lain bisa saling memahami,”sambungnya.
Sirril menambahkan, Ia tidak mau perbedaan tersebut seakan-akan menjadi identitas yang justru malah diperdebatkan. “Jangan sampai perbedaan ini mengkristal menjadi identitas permanen,” tuturnya.
Editor : Agus Riyadi
Artikel Terkait