SEMARANG, iNewsSemarang.id - Harga kebutuhan pokok di Kabupaten Semarang mengalami kenaikan. Hal tersebut membuat ibu-ibu kebingungan mengatur uang belanja agar cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Komoditas yang mengalami kenaikan harga di antaranya telur, dan daging ayam. Harga sejumlah komoditas juga masih tinggi, seperti beras, bawang merah dan bawang putih.
"Sekarang harga telur hampir sama denga daging ayam. Ini menyulitkan warga ekonomi menengah ke bawah," kata Nita (34) warga Tengaran, Kabupaten Semarang, Kamis (18/5/2023).
Harga telur di warung kini mencapai Rp 31.000 per kilogram. Sedangkan daging ayam Rp33.000 per kilogram. Sementara, harga beras masih Rp12.500 per kilogram.
Semenjak harga bahan kebutuhan pokok naik, dirinya harus mengencangkan ikat pinggang untuk menekan biaya hidup.
"Yang bisa dilakukan hanya berhemat, mulai dari penggunaan bawang merah, bawang putih dan mengurangi pembelian telur," ujarnya.
Dia berharap, harga beras, telur, bawang merah dan bawang putih bisa segera turun dan stabil. Jika harga bahan pokok tinggi, masyarakat ekonomi menengah ke bawah akan kesulitan memenuhi kebutuhan hidup.
"Semoga ada solusi dan upaya dari pemerintah agar harga bahan pokok bisa secepatnya turun," ucapnya.
Kenaikkan harga telur tidak hanya dikeluhkan masyarakat. Pedagang juga mengeluh karena berdampak pada omzet.
"Kalau harga tinggi, pasti berpengaruh pada daya beli masyarakat. Kalau daya beli turun, otomatis omzet dan pendapatan turun," kata salah seorang pedagang telur di Tengaran, Gilang.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait