TEMANGGUNG, iNewsSemarang.id – Kenaikan harga kopi pada tahun 2023 ini menjadi berkah bagi para petani kopi di Temanggung. Harga kopi dari daerah penghasil kopi terbesar di Jawa Tengah ini mengalami kenaikan dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
Sebagai gambaran, harga beras kopi merah kering di pasaran saat ini tembus Rp45.000 per kg atau naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya yang hanya Rp22-23 ribu. Adapun harga di tingkat petani untuk kopi yang baru dipetik mencapai Rp14-15ribu per kg.
Bupati Temanggung, HM Al Khadziq mengatakan kenaikan harga kopi Temanggung tidak semata-mata karena stock di pasaran yang berkurang, tapi juga karena kualitas. Menurutnya kopi Temanggung baik untuk jenis Robusta maupun Arabika cita rasanya masih terjaga.
Bupati HM Al Khadziq mengajak para petani untuk menjaga kualitas kopi Temanggung yang khas. Foto: iNews.id/Mustafidin
Bupati mengajak kepada para petani untuk menjadikan momentum kenaikan harga kopi dengan meningkatkan perbaikan dalam hal budidaya, pengolahan hasil dan juga pemasarannya.
“Kalau ini bisa kita manfaatkan, maka bisa meningkatkan kesejahteraan petani kopi di Kabaupaten Temanggung,” kata Bupati saat menghadiri Festival Petik Kopi Robusta di Taman Parkir Pasar Kopen, Gemawang, Temanggung, Rabu (12/7/2023).
Di sisi lain, Bupati Khadziq juga meminta kepada jajaran OPD terkait untuk terus memberikan pendampingan kepada para petani.
Dikatakan, bentuk dukungan yang telah diberikan oleh Pemkab mencakup fasilitasi sekolah kopi untuk memberikan edukasi kepada para petani untuk terus mengedepankan kualitas. Menurutnya dengan kualitas terjaga, harga akan menyesuaikan.
“Dinas-dinas membimbing para petani agar mengolah kopi dengan paling baik, mengarahkan agar kopi Temanggung makin diminati,” ungkapnya.
Dalam Festival Petik Kopi Robusta juga digelar pameran UMKM dari seluruh desa di Kecamatan Gemawang. Kegiatan semakin meriah dengan penampilan pentas kesenian seperti jaran kepang, warok, topeng ireng, dolalak dan leak.
Musiran selaku ketua panitia penyelenggara mengatakan Festival Petik Kopi Robusta digelar untuk menandai dimulainya panen raya kopi. Selain itu, melalui kegiatan ini pihaknya mengajak para petani, khususnya di Kecamatan Gemawang yang khas dengan kopi Robusta, untuk menjaga keaslian dan kualitas kopi dari daerah asalnya tersebut.
Dikatakan, kegiatan terselenggara berkat dukungan dari para pegiat kopi dan UMKM dari berbagai desa di Kecamatan Gemawang. Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah kabupaten dan pemerintah desa yang telah memberikan dukungan pendanaan melalui dana desa tahap pertama.
Editor : Sulhanudin Attar
Artikel Terkait