DEMAK, iNewsSemarang.id - Sunan Kalijaga, salah satu penyebar agama Islam di Pulau Jawa yang punya banyak kesaktian. Konon kesaktiannya beberapa kali dimanfaatkan untuk berdakwah maupun membangun sarana prasarana ibadah.
Suatu waktu Sunan Kalijaga diutus oleh Sultan Demak untuk mencari kayu jati dengan kualitas terbaik di hutan belantara. Kayu itu konon akan digunakan untuk membangun masjid sebagai sarana penyebaran agama Islam di suatu daerah.
Sunan Kalijaga pun menjalankan perintah tersebut. Ia pergi ke sebuah hutan lebat di kawasan Gunung Pati, dikutip dari dari buku "Kesaktian dan Tarekat Sunan Kalijaga" tulisan Rusydie Anwar.
Konon hutan itu sangat lebat dengan pohon-pohon jati yang tumbuh subur. Namun sesuai perintah Sultan Demak, Sunan Kalijaga diminta untuk mencari pohon jati yang paling besar dan paling bagus.
Sayangnya setelah menemukan pohon jati yang dimaksud justru menjadi sarang kera-kera berukuran besar. Kera-kera itu bergelantungan di setiap rantingnya.
Pada waktu Sunan Kalijaga sampai di tempat itu, kera-kera tersebut merasa terkejut dan satu per satu turun seakan-akan siap menyerang Sunan Kalijaga.
Kera-kera itu rupanya merasa terganggu dengan kehadiran Sunan Kalijaga. Melihat kondisi seperti itu, Sunan Kalijaga kemudian mencari sungai tak jauh lokasi pohon lalu berwudhu.
Setelah itu, pria bernama asli Raden Sahid ini lantas berdoa kepada Allah SWT, agar kera-kera raksasa penghuni pohon tersebut tidak mengganggu, bahkan mematuhi perintahnya.
Tak disangka-sangka, kera-kera yang berjumlah banyak itu turun dari atas pohon dan duduk berbaris di hadapan Sunan Kalijaga. Sang waliullah ini pun merasa takjub dan bersyukur. Sunan Kalijaga pun dibuat kian takjub saat kera-kera itu bisa berbicara layaknya manusia.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait