Kapolda Jateng menegaskan agar jangan sampai TNI-Polri menjadi trigger (pemicu terjadinya hal yang tidak baik), Kampanye terakhir nanti jangan ada kejadian yang menonjol karena tidak profesional nya petugas.
"Anda nanti akan melakukan kegiatan terkait dengan ketertiban umum oleh sebab itu sejak di Daerah Persiapan (DP) berikan himbauan kepada masyarakat, ajak mereka untuk tertib berlalu lintas termasuk sampaikan larangan menggunakan knalpot Brong (tidak sesuai spesifikasi),” ujar Kapolda.
“Dalam bertindak gunakan cara persuasif dan preemtif, apabila memang diperlukan tindakan Preventif atau penegakan hukum gunakan PP nomor 60 tahun 2017 tentang izin keramaian dan pemberitahuan kegiatan politik" tegasnya.
Polresta Surakarta akan menerjunkan 1.277 personel dengan rincian personil Polresta Surakarta 422 personel, BKO TNI, Polda Jateng , Brimob dan Polres jajaran Solo raya sebanyak 855 personil, juga disiapkan 9 lokasi parkir untuk roda empat dan 7 lokasi parkir untuk roda dua.
Sementara itu dalam kegiatan yang sama bertempat di Mako Polrestabes Semarang dihadiri Wakapolda Jateng Brigjen Pol Agus Suryonugroho beserta rombongan digelar rapat bersamaan dengan rencana kampanye terbuka salah satu paslon yang akan di laksanakan di lapangan Pancasila Simpang Lima Kota Semarang pada Sabtu (10/2) pukul 13.00 WIB.
Wakapolrestabes Semarang AKBP Wiwit memberikan penjelasan terkait jumlah personel pengamanan juga menuturkan bahwa Petugas Kepolisian seperti Intel dan Babinkamtibmas sudah bergerak sebelum pelaksanaan acara besok dimulai.
“Dalam acara besok menurut laporan akan di hadiri oleh peserta kurang lebih 116 ribu massa, dan kami sudah menyiapkan rencana pengamanan dengan menurunkan petugas pengamanan sebanyak 2.543 personel gabungan dari Polrestabes Semarang 945 personel, dan sisanya BKO dari Polda Jateng, Satbrimob, Kodim 0733 Smg, Yon Raider 400, Denpom IV Smg, Dishub serta stakeholder lainnya ” jelasnya.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait