Metaverse, menurut dia, sebagai dunia yang hidup berdampingan dengan dunia fisik saat ini, dapat berupa ruang virtual 3D yang didukung oleh teknologi, termasuk VR, AR, AI, IoT, dan Blockchain, yang memungkinkan orang berinteraksi satu sama lain.
Sehingga Metaverse Borobudur tak hanya menjadi sarana untuk mengeksplorasi Candi Borobudur secara digital, tetapi juga memperluas ruang bagi interaksi sosial dan pengalaman yang mendalam bagi penggunanya.
Sementara, Campus Director BINUS @Semarang Dr. Ir. Boto Simatupang, MBP mengatakan bahwa karya BINUSIAN ini mempunyai potensi dalam meningkatkan pengalaman pembelajaran dan pariwisata Indonesia.
Aksi peserta Metaverse Borobudur di Kampus Binus University @Semarang. (foto Antoni)
‘’Kami selalu memberikan dukungan yang kuat terhadap pengembangan teknologi Metaverse, apalagi sebenarnya pembelajaran Metaverse ini ada juga pada minor program,” ujar Boto.
“Metaverse Borobudur tidak hanya menjadi sebuah pengalaman virtual biasa, tetapi juga sebuah langkah nyata untuk memanfaatkan teknologi terbaru guna menciptakan pengalaman berwisata yang lebih mendalam, interaktif, dan edukatif bagi masyarakat,’’ ujarnya.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait