Tragis, Menantu Hanyut Terseret Arus saat Hendak Bantu Evakuasi Ibu Mertua di Sungai Gung

Ahmad Antoni
Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban hanyut terseret arus di Sungai Gung Tegal. (Dok Basarnas)

TEGAL, iNewsSemarang.id – Nahas dialami Masruri (35) hanyut terseret arus Sungai Gung Kabupaten Tegal saat hendak membantu mengevakuasi Tasripah (54) ibu mertuanya yang ditemukan oleh warga mengambang di sungai.

Tasripah sendiri diketahui hilang dua hari yang lalu dan ditemukan warga sudah dalam keadaan tak bernyawa lagi. 

Kronologi kejadian berdasarkan informasi dari Budiono, Kepala Basarnas Semarang, bermula saat ada laporan dari warga yang melihat adanya sesosok mayat berjenis kelamin perempuan mengambang di Sungai Gung pada Selasa (12/3) pagi pukul 6. Mayat tersebut teridentifikasi sebagai Tasripah warga desa Pesayangan Kecamatan Talang Kabupaten Tegal. 

Warga kemudian melaporkan penemuan tersebut ke BPBD dan dilakukan evakuasi terhadap jenazah Tasripah. Namun saat dilakukan evakuasi, ternyata arus sangat deras dan jenazah hanyut kembali. 

Lantas tim SAR berinisiatif mencegat di jembatan Kaligayam yang ternyata disana sudah ada tiga menantu korban yang juga hendak melakukan evakuasi jenazah mertua mereka. 

"Ada menantu A yang melihat korban lantas dia turun ke sungai untuk meraih korban dan berhasil dibawa ke tepi, namun menantu B (Masruri) ternyata juga berinisiatif membantu dengan ikut terjun ke sungai,” kata Budiono. 

“Sedangkan sebenarnya mayat ibu Tasripah sudah dipinggir. Saat berenang ke pinggir ternyata arus sangat deras dan korban yang diduga tidak mahir berenang langsung hanyut,” katanya.

Basarnas Semarang yang menerima informasi kejadian tersebut dari BPBD Kabupaten Tegal langsung memberangkatkan satu tim dari Unit Siaga SAR Pemalang untuk melakukan pencarian dan penyelamatan terhadap korban atas nama Masruri, warga Desa Pesayangan RT. 19/4 Kecamatan Talang Kabupaten Tegal tersebut. 

Pencarian pun digelar oleh tim SAR gabungan dengan melakukan penyisiran di sepanjang sungai Gung dengan menggunakan perahu karet. 

"Tim SAR gabungan sudah melakukan penyisiran hingga muara sungai sejauh ± 5 km dari LKP namun belum membuahkan hasil. Arus masih cukup deras dan juga masih turun hujan,” ujar Budiono.

"Karena hari sudah gelap sehingga pencarian tidak efektif, petang ini pencarian dihentikan sementara dan akan dilanjutkan esok hari. Semoga besok pagi cuaca cerah dan tim diberikan kelancaran,” ujarnya.
 

Editor : Ahmad Antoni

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network