Emak-Emak di Wonolopo Mijen Keluhkan Langkanya Gas Elpiji 3 Kilogram

Mualim
Gas elpiji 3 Kilogram di tingkat pengecer wilayah Wonolopo Mijen banyak yang kehabisan stok. (iNews / Mualim)

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Emak-emak di Kelurahan Wonolopo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang mengeluhkan langkanya gas elpiji 3 kilogram (kg) sejak dua minggu terakhir.

Lestari, warga yang tinggal di Semanding RT 05 RW 08, Kelurahan Wonolopo, mengungkapkan keluhannya. Ia menyatakan bahwa dalam dua minggu terakhir, sulit sekali untuk menemukan gas melon ukuran 3 kg tersebut.

"Saya hari ini sudah mengunjungi 9 toko, namun semuanya kehabisan stok gas elpiji. Beruntung, saya mendapat informasi bahwa masih tersedia di salah satu warung dekat bengkel. Meskipun dengan harga Rp22 ribu, saya merasa bersyukur bisa mendapatkannya," ungkap Lestari kepada iNews Semarang, Jumat (22/3/2024).

Lestari berharap agar Pemerintah Kota Semarang melakukan pemantauan yang lebih ketat terhadap pihak pangkalan dan pengecer, sehingga kelangkaan gas elpiji 3 Kilogram tidak lagi terjadi di masyarakat.

Yuni, warga lainnya dari Wonolopo, juga mengalami hal yang sama. Menurutnya, kelangkaan gas elpiji terjadi sejak awal puasa.

Ia berharap pihak terkait dapat merespons permasalahan ini dan memastikan ketersediaan gas elpiji subsidi dengan harga yang terjangkau sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.

"Biar ga langka ya harga jangan dinaikkan. Yang harusnya 18 ribu atau 20 ribu ya dibikin tetap aja jangan dirubah, jangan memanfaatkan gas langka juga mafia gas," ungkapnya.

Ibu tiga orang anak ini juga menambahkan bahwa harga gas elpiji subsidi ukuran 3 kilogram di wilayahnya mencapai Rp22 ribu per tabung. Itupun masih membuat sebagian masyarakat kesulitan untuk memperolehnya.

Dengan pasokan gas 3 kilogram semakin langka di daerah mereka, sebagian warga terpaksa melakukan perjalanan ke desa tetangga untuk mencari stok. 

Bahkan, beberapa dari mereka harus rela membayar lebih dari harga normal untuk mendapatkannya. 

Meskipun menghadapi kesulitan dan biaya tambahan, mereka tetap berusaha mendapatkannya karena setiap hari sudah bergantung pada gas elpiji untuk kebutuhan memasak di rumah.

Editor : Maulana Salman

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network