SEMARANG, iNewsSemarang.id – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Tol Tembalang, Kota Semarang, Senin (1/4/2024) pagi. Bus menabrak truk pasir di KM 430-300 hingga mengakibatkan dua orang meninggal dunia.
Bus tersebut adalah Pahala Kencana warna putih nomor polisi B 7423 TK. Dikemudikan Didik Irawan (41) warga Mlangkok RT02/RW02, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang.
Informasi dari Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang, 2 korban meninggal itu diketahui bernama Redo Setiawan (49) beralamat di Dusun Cemara I Utara RT02/RW01, Kelurahan Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat.
Korban meninggal dunia kedua bernama Andy Wijaya (56) warga Magesen Poncol nomor 16 RT07/RW06, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang. Mereka menderita luka berat di kepala, jenazahnya dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang.
“Korban meninggal dunia ada dua orang, lima luka ringan, penumpang bus,” kata Panit PJR A Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng Deddy Mulyono saat dihubungi via telepon, Senin.
Sementara, identitas 5 korban luka ringan; Teguh Ramdani Saputra (27) warga Danawarih RT03/RW03 Kelurahan Danawarih, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal. Dia luka ringan, luka di wajah. Maulana Agus H (51) warga Kampung Buwek Raya RT05/RW28, Kelurahan Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Dia luka padi kaki kanan.
Selanjutnya, Dadan Kurnia (51) warga Kampung Babakan RT06/RW04, Kelurahan Tambak, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Dia luka tangan kiri patah. Tiga korban itu semuanya laki-laki.
Dua korban luka ringan selanjutnya adalah perempuan, yakni Kristina Handayani (40) Kampung Cikasungka RT03/RW08, Kelurahan Solear, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Dia luka ringan cedera kepala ringan. Yusa Budi Astuti (30) warga Kampung Kaum RT04/RW02, Kelurahan Cilandak, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat. Dia luka ringan dahi robek. Semua korban luka ringan ini dibawa di RS St. Elisabeth Kota Semarang.
“Kecelakaan terjadi diduga karena pengemudi bus kurang memperhatikan kendaraan yang ada di depan,” lanjut Deddy Mulyono.
Kronologinya setelah polisi mengumpulkan sejumlah keterangan, bermula bus Pahala Kencana itu melaju dari arah selatan (Tembalang) ke utara (Jatingaleh), diduga kurang waspada pandangan ke depan dan tidak menjaga jaga jarak aman saat berkendara, terjadi kecelakaan dengan truk yang melaju di depannya. Truk tersebut tak dikenal, meninggalkan lokasi kejadian begitu dihantam bus.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait