DEMAK, iNewsSemarang.id - Jalur Pantura di wilayah Sayung, Kabupaten Demak, masih tergenang rob pada Senin (8/4) malam atau H-2 Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Pemudik diimbau waspada saat melintasi wilayah terdampak.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak Agus Nugroho mengatakan rob sebenarnya sudah terjadi sejak beberapa hari lalu
Menurutnya, Sayung selama ini memang menjadi langganan rob, yakni limpasan air laut sehingga diupayakan penyedotan dengan pompa untuk mengurangi debit dan ketinggian.
"Pompanya sudah berjalan terus selama sekitar 10 hari ini. Kalau jalannya (jalur Pantura) sudah relatif tinggi. Yang paling terdampak justru permukiman," katanya dikutip dari Antara.
Bahkan, kata dia, rob berdampak terhadap 10 desa yang ada di Kecamatan Sayung, khususnya Desa Tambakroto, Sayung, dan Loireng.
Kebetulan saat ini bertepatan dengan arus mudik Lebaran, kata dia lagi, sehingga kendaraan pemudik yang melintas jalur Pantura Sayung ikut terimbas dengan terjadinya rob.
Namun, kata dia, ketinggian rob sejauh ini masih memungkinkan untuk dilalui kendaraan, baik roda dua maupun empat.
"Pantauan kami, (rob) paling parah ada di depan RSI, depan Polytron. Tapi, tadi sepeda motor dan mobil kecil masih bisa lewat," katanya.
Diaz (32), warga Sayung, Demak, mengaku rob sebenarnya sudah terjadi sejak lama, tetapi terkadang muncul dan surut, termasuk beberapa hari ini yang kembali naik.
"Ketinggiannya variatif ya, ada yang semata kaki hingga setengah betis orang dewasa. Tadi banyak kendaraan antre ambil lajur paling kanan menghindari rob," katanya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait