JAKARTA, iNewsSemarang.id - Komika Babe Cabita alias Priya Prayogha Pratama meninggal dunia usai menempuh perjalanan yang luar biasa. Pasalnya, sosok yang sering menghibur para pemirsa itu berpulang ke Rahmatullah usai berjuang melawan penyakit langka anemia aplastik yang dideritanya.
Menurut informasi yang beredar, awalnya Babe Cabita diduga demam berdarah akibat trombosit rendah. Namun, setelah pemeriksaan lebih lengkap, dia didiagnosis anemia aplastik.
Anemia aplastik adalah suatu kondisi tubuh berhenti memproduksi cukup sel darah baru. Itu membuat pasien lelah dan lebih rentan terhadap infeksi serta pendarahan tidak terkontrol.
Penyebab anemia aplastik, penyakit yang diderita Babe Cabita sebelum meninggal dunia, menurut laporan Mayo Clinic adalah sel induk di tulang sumsum rusak, yang mengakibatkan tulang sumsum menjadi kosong (aplastik) atau hanya mengandung sedikit sel darah (hipoplastik).
Padahal normalnya sel induk di tulang sumsum itu menghasilkan cukup sel darah, mulai dari sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.
Kenapa sel induk di tulang sumsum bisa rusak?
Diketahui salah satu penyebabnya adalah sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel induk di tulang sumsum. Itu kenapa anemia aplastik disebut juga sebagai penyakit autoimun. Faktor lain yang menyebabkan sel induk rusak dan memengaruhi produksi sel darah antara lain:
1. Perawatan medis yang melibatkan radiasi dan kemoterapi
Terapi melawan kanker ini membunuh sel kanker, tapi terapi ini juga dapat merusak sel sehat, termasuk sel induk di tulang sumsum. Anemia aplastik dapat menjadi efek samping sementara dari pengobatan ini.
2. Paparan bahan kimia beracun
Bahan kimia beracun, seperti yang digunakan dalam pestisida dan insektisida serta benzena dalam bensin telah dikaitkan dengan anemia aplastik. Jenis anemia ini mungkin membaik jika pasien menghindari paparan berulang terhadap bahan kimia tersebut.
3. Penggunaan obat-obatan tertentu
Beberapa obat seperti yang digunakan untuk mengobati rheumatoid arthritis dan beberapa antibiotik dapat menyebabkan anemia aplastik.
4. Gangguan autoimun
Gangguan autoimun di mana sistem kekebalan menyerang sel-sel sehat, termasuk sel induk di tulang sumsum.
5. Infeksi virus
Infeksi virus yang menyerang tulang sumsum dapat berperan dalam perkembangan anemia aplastik. Virus yang dikaitkan dengan anemia aplastik antara lain hepatitis, Epstein-Barr, cytomegalovirus, parvovirus B19, dan HIV.
6. Kehamilan
Sistem kekebalan tubuh mungkin menyerang tulang sumsum selama kehamilan.
7. Faktor yang tidak diketahui
Dalam banyak kasus, dokter tidak dapat mengidentifikasi penyebab anemia aplastik atau kondisi ini disebut sebagai anemia aplastik idiopatik. (Arni Sulistiyowati)
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait