SEMARANG, iNewsSemarang.id - Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Semarang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk membangkitkan nilai-nilai Pancasila melalui suasana guyub dan rukun.
Dinamika persoalan bangsa akan selalu sejalan dengan perubahan era global. Maka, perlu dukungan penuh dari tokoh masyarakat untuk menghadapi tantangan global maupun dalam negeri.
Ketua Forum Pembauran Kebangsaan Kota Semarang, Erry Sadewo, berharap agar tokoh masyarakat turut serta membangun sinergi bersama.
"Pancasila adalah pedoman berbangsa dan bernegara. Maka perlu kesatuan mutlak agar elemen masyarakat dapat hidup guyub rukun melalui nilai-nilai Pancasila," ucap Erry Sadewo saat menyampaikan sambutan pada acara silaturahmi dan halal bihalal FPK bersama tokoh masyarakat di Hotel Pandanaran, Kota Semarang, Kamis (16/5) siang.
Acara tersebut dihadiri oleh camat, LPMK, serta pengurus FPK Kota Semarang. Turut hadir sebagai tamu undangan khusus, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Erry Sadewo menambahkan bahwa dinamika kehidupan berbangsa akan terus terjadi. Maka, Forum Pembauran Kebangsaan diharapkan menjadi wadah pemersatu untuk menjaga keharmonisan di Kota Semarang.
"Kita berharap Forum Pembauran Kebangsaan ini menjadi salah satu pilar dalam menjaga keharmonisan. Dan tentu butuh dukungan semua yang hadir di sini," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Semarang, yang akrab disapa Mbak Ita, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kemajemukan Kota Semarang harus tetap dijaga.
Dari kekayaan kemajemukan yang ada, Mbak Ita mencontohkan bahwa perbedaan sering kali terjadi. Namun, perbedaan jangan sampai menjadi gejolak.
"Kota Semarang adalah bagian dari kemajemukan masyarakat. Perbedaan tentu ada, tetapi guyub rukun harus menjadi budaya penting yang dilestarikan," ungkap Mbak Ita.
Mbak Ita juga menilai bahwa dinamika terjadi ketika kemajemukan terganggu. Maka, perlu sikap sinergis untuk mewujudkan kembali nilai guyub rukun.
"Banyak hal dapat dilakukan, salah satunya program yang memberikan manfaat bagi masyarakat. Jadi saya berterima kasih kepada FPK yang telah menjadi bagian dari upaya ini," ujarnya.
Mbak Ita menambahkan bahwa pelaksanaan program harus pro rakyat. Sehingga, tokoh masyarakat serta elemen masyarakat lain dapat bersama-sama membangun program tersebut.
"Program harus pro rakyat. Tadi ada camat, LPMK, dan tokoh masyarakat, merancang program bersama dengan tujuan untuk kesejahteraan masyarakat Kota Semarang," tandasnya.
Diketahui, Forum Pembauran Kebangsaan atau FPK adalah wadah informasi, komunikasi, konsultasi, serta kerja sama antar warga masyarakat. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan, memantapkan, memelihara, dan mengembangkan pembauran kebangsaan.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait