SEMARANG, iNewsSemarang.id – Suhu udara di Kota Semarang, Jawa Tengah, belakangan ini semakin panas. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut fenomena udara panas yang melanda Indonesia beberapa hari terakhir karena faktor gerak semu matahari.
Siklus ini disebut terjadi setiap tahun dalam periode yang sama. Meski begitu, BMKG mengeluarkan rekomendasi agar masyarakat dapat meminimalisir aktivitas di bawah paparan matahari antara pukul 10.00 WIB – 16.00 WIB
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyatakan fokus perhatiannya pada fenomena udara panas yang menerjang di wilayahnya akhir-akhir ini. Masyarakat diminta menjaga kesehatan tubuh dengan banyak minum air putih dan konsumsi makanan bergizi.
Mbak Ita begitu dia disapa menyebut, dengan meminum air putih yang cukup akan membantu masyarakat terhindar dari kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi.
Selain itu, wali kota Semarang perempuan pertama itu juga meminta masyarakat makan makanan yang bergizi dan memastikan kebutuhan istirahat yang cukup.
Dia mengimbau agar masyarakat dapat menghindari dari paparan terik matahari. Selain itu juga bisa menggunakan krim pelembab tabir surya atau pakaian yang tertutup.
"Jaga badan, harus banyak minum air putih, makan makanan yang bergizi, agar terhindar dari dehidrasi," kata Mbak Ita.
Termasuk pula mengajak masyarakat dapat masif melakukan penghijauan di sekitar rumahnya masing-masing. Menurutnya, upaya jangka panjang itu sedikit menurunkan suhu panas seperti yang saat ini terjadi.
"Tanaman-tanaman dapat diperbanyak, saya kira dapat mengurangi suhu bila masyarakat serentak melakukannya," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait