PEKALONGAN, iNewsSemarang.id - Syarifah Salma binti Hasyim bin Yahya, istri Maulana Habib Luthfi bin Yahya, meninggal dunia di RS Budi Rahayu, Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (28/5/2024) pukul 21.15 WIB.
Melansir laman JATMAN.or.id, kabar duka tersebut di group Idaroh Aliyah JATMAN dan dikonfirmasi kebenarannya oleh anggota Bendahara JATMAN H Hartono A Limin.
“Benar, Mamah Salma (panggilan akrab murid-murid habib Luthfi ke istri beliau) kapundut hari ini di RS Budi Rahayu Kota Pekalongan,” katanya.
“Kawula Ainul Yaqin almarhumah husnul khatimah lan dipuntampi sedaya amal ibadahipun dhumateng Gusti Allah SWT (Saya yakin Almarhumah husnul khatimah dan diterima semua amal ibadahnya oleh Allah SWT),” ujar salah satu pengurus Idaroh Aliyah JATMAN.
Syarifah Salma adalah istri yang sangat disayangi oleh Habib Luthfi. Dari buah pernikahannya, keduanya telah dikaruniai 4 anak yakni Habib Baha'udin al-Alawi bin Yahya, Syarifah Fatimah Ni'matuz as-zainabi, Syarifah Ummu Hani dan Syarifah Fatimah.
Selama hidupnya, Syarifah Salma kerap menemani sang suami ketika berdakwah dan menjalankan tugasnya sebagai Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres). Dua pasangan ini sangat dihormati, terutama oleh kalangan nahdliyin.
“Ibu Syarifah Salma adalah istri tercinta Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya yang sangat dihormati dan disegani Nahdliyin,” tulis Ahmad, salah satu murid Habib Luthfi di media sosial Facebook seperti dikutip dari laman erakini.id.
Kebaikan dan keramaian Syarifah Salma ketika bertegur sapa dengan masyarakat mendapatkan pujian yang luar biasa. Bahkan, ketika tampil di acara-acara kebudayaan ia kerap mendapat sorotan netizen di media sosial.
Keduanya kerap menampilkan kehangatan yang menunjukan saling menyayangi satu sama lain. Oleh sebab itu, dalam beberapa kesempatan, Habib Luthfi sering memberikan ceramah soal mewujudkan rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah.
Habib Luthfi mengatakan, bahwa rahmat Allah Swt turun karena sebab ikhtiar (usaha). Soal sakinah, mawaddah dan rahmah akan muncul jika seseorang sudah ikhtiar untuk menikah.
Yang Allah SWT perintahkan adalah memilih suami yang saleh atau istri yang salehah. Sebisa mungkin, taatilah perintah tersebut tanpa berpikir sampai kapan jodoh itu bertahan.
“Banyak sekali kriteria yang dipilih seseorang (misalkan kecantikan, kegantengan, pangkat harta, dan lain-lain) tetapi pilihlah pasangan yang memiliki kualitas bagus dalam hal ibadah dan akhlak,” ujarnya seperti dikutip dari NU Online, Selasa (28/5/2024).
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait
