SEMARANG, iNewsSemarang.id - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang meluncurkan bulan kemanusiaan tahun 2024 dengan kegiatan penanaman 3000 pohon di area Waduk Jatibarang, Gunungpati, Kota Semarang, pada Sabtu pagi (8/6/2024).
Beberapa jenis pohon yang ditanam pada kegiatan itu diantaranya pohon Saga, Mangga, Randu, Durian, Alpukat dan lain-lain.
Acara tersebut dibuka oleh Plh Sekda Kota Semarang, Muhamad Khadhik, mewakili Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, yang berhalangan hadir karena ada kegiatan lain.
Ketua PMI Kota Semarang, Dr. dr. Awal Prasetyo, M.Kes., Sp.THT-KL, menjelaskan bahwa tema "Humanity For Green Life" dipilih untuk memastikan hubungan harmonis antara manusia dan lingkungan hidupnya, yang merupakan syarat kunci untuk meningkatkan kualitas hidup manusia di masa depan.
"Kami mengajak adik-adik, relawan PMI di tingkat SD, SMP, SMA/K, dan Mahasiswa serta tenaga sukarela dan Sibat menjadi motor dalam menyampaikan kepada masyarakat bahwa tugas manusia selain menjaga kesehatan dirinya juga harus peduli terhadap lingkungan hidupnya agar tidak menjadi sumber bencana," ujarnya.
Salah satu bentuk kegiatan "Humanity for Green Life," lanjut Awal, adalah menanam pohon sebagai wujud kepedulian manusia terhadap lingkungannya.
"Jenis pohon yang ditanam harus memberikan manfaat lebih kepada manusia, seperti pohon-pohon tanaman keras yang bisa menghasilkan buah, menahan tanah agar tidak longsor dan erosi, serta pohon-pohon yang bisa ditanam di tepi pantai," tambahnya.
Dokter Awal menyampaikan bahwa sejak tahun 2022, PMI Kota Semarang mengubah kegiatan bulan dana yang sebelumnya hanya untuk mengumpulkan dana dari masyarakat, kini menjadi kegiatan bertema kemanusiaan.
"Tujuannya adalah untuk selalu mengingatkan kita pada tugas pokok fungsi manusia, yaitu saling menjaga diri, saling peduli, dan menebarkan kasih, yang juga menjadi sumber inspirasi bagi PMI dalam memberikan layanannya," jelas Awal.
Menurutnya, bulan kemanusiaan merupakan bagian dari rencana strategis PMI untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap isu-isu kemanusiaan dan lingkungan, serta menanamkan semangat kemanusiaan dalam diri generasi muda.
"Yang paling penting adalah mewariskan semangat kemanusiaan kepada generasi muda, yang harus kita jamin bersama untuk masa depan kita," tambahnya.
Terkait target perolehan dana dalam kegiatan bulan kemanusiaan tahun 2024, Awal menegaskan bahwa target utamanya adalah keterlibatan masyarakat dalam aksi-aksi kemanusiaan, yang mencerminkan kepedulian dan kecintaan masyarakat kepada PMI.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, tidak ada target pencapaian. Tetapi, semakin banyak peran serta masyarakat Kota Semarang dalam kegiatan bulan kemanusiaan mencerminkan kepedulian dan kecintaan yang lebih besar dari masyarakat kepada PMI," ujarnya.
Plh Sekda Kota Semarang, Muhamad Khadhik, menekankan bahwa kelestarian alam dan lingkungan adalah tanggung jawab bersama.
"Kita semua harus bersatu padu dalam menjaga dan melestarikannya," ucap Khadhik.
Upaya pengurangan risiko bencana berbasis kelestarian lingkungan menjadi fokus utama kegiatan ini. Khadhik mengajak seluruh generasi muda Kota Semarang untuk peduli terhadap lingkungan dan aktif membangun Kota Semarang yang hijau dan lestari.
"Palang Merah Indonesia memiliki visi untuk mewujudkan PMI yang profesional dan berintegritas serta bergerak bersama masyarakat. Untuk mewujudkan visi tersebut, dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas," pungkasnya.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait