JAKARTA, iNewsSemarang.id - Turunan ekstrem di Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, terkenal dengan julukan turunan maut. Julukan ini diberikan karena jalanan di turunan tersebut seringkali menjadi lokasi kecelakaan lalu lintas.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kecelakaan di turunan Sendi, yaitu:
1.Medan jalan yang ekstrem
Turunan Sendi memiliki turunan curam, tikungan tajam, dan jalanan yang sempit. Kondisi ini membuat pengendara harus ekstra hati-hati dan waspada.
2.Rem blong
Rem blong menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan di Turunan Sendi. Hal ini biasanya terjadi karena pengendara menggunakan rem secara berlebihan, terutama saat menuruni turunan curam.
3.Kecepatan tinggi
Pengendara yang memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi di Turunan Sendi juga berisiko mengalami kecelakaan.
4.Kurangnya marka jalan
Marka jalan di Turunan Sendi terbilang minim, sehingga pengendara kesulitan untuk mengetahui batas jalan dan tikungan.
5.Cuaca buruk
Saat hujan, jalanan di Turunan Sendi menjadi licin dan berbahaya. Pengendara harus ekstra hati-hati saat berkendara di kondisi cuaca buruk.
Upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan berbagai pihak untuk mengurangi kecelakaan di Turunan Sendi, antara lain memasang rambu-rambu peringatan di beberapa titik untuk mengingatkan pengendara tentang bahaya jalanan di kawasan tersebut.
Selain itu, dilakukan perbaikan kondisi jalan, pemasangan marka jalan di beberapa titik Turunan Sendi, patroli rutin untuk menertibkan pengendara yang melanggar lalu lintas, serta kampanye keselamatan jalan raya untuk meningkatkan kesadaran pengendara tentang pentingnya keselamatan di jalan raya.
Para pengendara yang melintasi jalur ini diingatkan agar selalu berhati-hati dan waspada dengan cara:
*Pastikan kendaraan dalam kondisi prima. Periksa rem, ban, dan mesin sebelum memulai perjalanan.
*Gunakan perlengkapan berkendara yang lengkap. Helm, jaket, dan sarung tangan merupakan perlengkapan wajib bagi pengendara motor.
*Patuhi rambu-rambu lalu lintas. Jangan memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi dan ikuti batas kecepatan yang ditentukan.
*Gunakan teknik pengereman yang tepat. Hindari pengereman mendadak dan gunakan teknik pengereman engine brake.
*Fokus pada jalan. Hindari distraksi seperti handphone atau obrolan dengan penumpang.
*Istirahat jika lelah. Terdapat beberapa warung dan tempat istirahat di sepanjang jalan.
Daftar kecelakaan di turunan Sendi, Pacet, Mojokerto, di antaranya:
*10 Juli 2024: Mobil Toyota Avanza terguling dan menabrak tebing di Turunan Sendi. Dalam kejadian itu dua orang tewas dan empat orang lainnya luka-luka.
*13 Mei 2024: Truk tanpa muatan terguling di Turunan Sendi. Dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa.
*16 Juni 2024: Seorang pengendara motor tewas dan satu luka berat akibat rem blong.
*Minggu 19 Februari 2023: Dalam sehari terjadi tiga kecelakaan.
24 Agustus 2022: Truk bermuatan susu hilang kendali saat meluncur di Turunan *Sendi hingga terguling lalu masuk jurang.
*1 Februari 2022: Sepeda motor matik yang dikendarai satu keluarga kecelakaan akibat rem blong. Dalam kejadian itu satu orang tewas.
*4 November 2021: Bus terguling menewaskan satu orang serta sembilan lainnya luka-luka.
*4 Februari 2018: Minibus sarat penumpang terperosok ke jurang sedalam 15 meter di kawasan perbukitan Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. *Sejumlah penumpang luka-luka. Polisi menduga minibus mengalami rem blong saat berada di turunan tajam.
Sebuah mobil masuk jurang saat melewati turunan maut Sendi di Mojokerto yang ekstrem.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait