JEPARA, iNewsSemarang.id - Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, Budiono mengungkapkan kronologi tenggelamnya Kapal Nelayan KM. Soneta asal Rembang berdasarkan kesaksian ABK KM. Soneta, Nur Nawawi dan Sunardi yang berhasil diselamatkan oleh kapal Nelayan asal Tegal, KM. Bintang Barokah.
Budiono menjelaskan, KM. Soneta yang sebelumnya diberitakan mengalami kecelakaan di perairan Karimunjawa Jepara pada hari Kamis, (11/7/24) ternyata sudah tenggelam sejak Selasa, (9/7/24). Penyebab tenggelamnya kapal asal Rembang itu diketahui karena mengalami kebocoran pada lunas kapal pada bagian bawah mesin tempat baling-baling kapal berada.
Menurutnya, KM. Bintang Barokah yang membawa sebanyak 9 ABK KM. Soneta itu telah sandar pada sabtu (14/7/24) dinihari pukul 00.05 WIB di pelabuhan Tegal.
"Kami mendapatkan informasi dari Polairud Polres Tegal Kota bahwa dinihari tadi KM. Bintang Barokah yang membawa 9 ABK KM. Soneta telah sandar dan dari personil Polairud kami mendapatkan informasi bahwa kapal tenggelam karena mengalami kebocoran. Saat kejadian juga ombak sedang besar setinggi 2,5 meter dengan angin kencang dan arus deras," ungkap Budiono.
Budiono mengungkapkan kesaksian yang didapatkan dari ABK yang selamat pada selasa dini hari sekira pukul 01.30 WIB itu menyebutkan ABK KM Soneta sedang melakukan penangkapan ikan seperti biasa dan semua ABK beraktivitas sesuai dengan tugas masing-masing.
Namun saat salah satu ABK hendak menyalakan pompa air untuk menguras air di palka belakang, ternyata di bagian palka telah penuh dengan air bahkan sudah membanjiri dek dan ruang mesin sehingga mengakibatkan mesin utama mati.
Mengetahui hal tersebut membuat seluruh ABK panik dan berusaha menyelamatkan diri dengan mengambil barang mudah mengapung seperti jeriken dan lainnya dan terjun ke laut. Tak lama sekira 30 menit akhirnya KM. Soneta benar-benar telah tenggelam.
Para ABK tersebut sempat berusaha tetap bersama selama mengapung, namun akhirnya di hari ke 3 beberapa dari mereka terpisah akibat gelombang yang cukup besar.
Terombang-ambing selama 3 hari 3 malam akhirnya kamis pukul 6 pagi, 6 orang ABK berhasil ditemukan dan diselamatkan oleh kapal nelayan KM. Bintang Barokah yang kebetulan melintas dan hendak pulang ke Tegal.
Saat KM. Bintang Barokah melanjutkan perjalanan ke pelabuhan Tegal, pukul 13.00 WIB mereka mendapatkan informasi bahwa Kapal Jaring asal Indramayu telah menemukan 3 (tiga) orang ABK terapung di laut, mendapatkan informasi tersebut KM. Bintang Barokah putar balik menuju ke kapal perikanan asal Indramayu untuk menjemput 3 ABK yg selamat tersebut.
Melalui radio juga KM. Bintang Barokah mendapatkan informasi jika ada salah satu ABK KM. Soneta, Sutadi, sudah diselamatkan kapal penangkap cumi asal Jakarta, sehingga diketahui ABK yang selamat berjumlah 10 orang.
Saat sudah sandar dan usai dimintai keterangannya oleh personel Polirud Polres Tegal Kota, 7 (tujuh) ABK KM. Soneta berbobot GT.30 tersebut di bawa ke RS. Mitra Siaga dan 2 (dua) ABK lainnya dibawa ke RSI. Harapan Anda Tegal guna pengecekan medis.
"Berdasarkan data dan informasi dari Polairud Polres Tegal Kota yang kami dapatkan, ke sembilan ABK yg diselamatkan oleh KM. Bintang Barokah adalah Nur Nawawi (31), Sunardi (47), Sarju (35), Kolil (57), Dirman (44), Afandi (27), Sulaiman (24), Sulaimin (18), dan Khamim (63), serta Sutadi yang masih di laut diatas kapal cumi. Sedangkan yang masih kami cari ada 6 ABK lainnya yakni Muntari, Tamuri, Salam, Jaidi, Samani dan Damuri," imbuh Budiono.
"Saat ini tim sedang melakukan pencarian di 6 nautikal mil arah barat dan timur LKP dibantu dari Stasiun Radio Pantai (SROP) Semarang, Karimunjawa, Jepara, dan Rembang serta on-board 3 personil dari Lanal. Cuaca cerah dan semoga usaha tim SAR gabungan membuahkan hasil," pungkasnya.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait