Ironi Fenomena Embun Es di Dieng: Menarik Wisatawan tapi Merugikan Petani Kentang

Nurdin Ozi
Fenomena embun es atau yang dikenal dengan nama embun upas terjadi di Dataran Tinggi Dieng menarik wisatawan namun merugikan petani kentang. (Nurdin Ozi/iNewsTV)

BANJARNEGARA, iNewsSemarang.id Fenomena embun es atau yang dikenal dengan nama embun upas terjadi di Dataran Tinggi Dieng di Banjarnegara, Jawa Tengah, dalam beberapa hari terakhir ini.

Tentu, fenomena ini menarik minat wisatawan dan meningkatkan angka kunjungan, namun di sisi lain, para petani kentang di wilayah tersebut mengeluhkan kerugian besar yang mereka alami.

Suhu udara di kawasan Dieng turun drastis hingga mencapai minus 1 derajat Celsius, dengan suhu terendah dalam sepekan tercatat mencapai minus 2 derajat Celsius. Embun es ini muncul pada pagi hari antara pukul 4 hingga 6 pagi, akibat penurunan suhu yang ekstrem di kawasan tersebut. 

Keindahan embun es yang menyelimuti tanah dan tanaman menciptakan pemandangan menakjubkan yang menarik para wisatawan yang penasaran dengan keunikan Salju Dieng. 

Namun, bagi para petani kentang, kondisi ini menjadi ancaman serius. Tanaman kentang yang seharusnya siap panen mengalami kerusakan parah, layu, dan mati karena embun es. 

Ahmad Rozikin, seorang petani asal Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara, mengungkapkan dampak buruk dari fenomena ini. 

Editor : Ahmad Antoni

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network