SEMARANG, iNewsSemarang.id - Puluhan santri lanjut usia (lansia) mengikuti Upacara 17 Agustus peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman Pesantren Lansia Roodhiyatam Mardhiyyah, Sukorejo, Gunungpati, Kota Semarang, Sabtu (17/8).
Meski berusia lanjut, semangat mereka berkobar mengikuti rangkaian upacara hingga akhir. Para santri lansia dari pewakilan 16 rombel (rombongan belajar) yang mengenakan pakaian serba merah putih itu tampak berbaris dengan rapi dan tertib.
Sejumlah santri pun mengaku bangga dan haru bisa mengikuti upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI. Salah satunya yang diungkapkan oleh Siti Suparti.
“Saya senang sekali sampai sudah seusia saya yang sudah lanjut bisa ikut upacara itu rasanya bangga sekali. Saya sudah tiga kali ini mengikuti upacara 17 Agustus,” ungkap Siti.
“Dengan kemerdekaan sekarang ini, sudah bebas tidak ada penjajah lagi, bebas tekanan-tekanan, mau berkarya apapun sudah bebas,” ujar santri lansia berusia 71 tahun ini.
Pembina Pesantren Lansia Roodhiyatam Mardhiyyah, Muntafingah bersyukur bisa kembali menggelar upacara 17 Agustus di pesantren lansia.
“Alhamdulillah pada hari ini tanggal 17 Agustus 2024 tepatnya 79 tahun Indonesia Merdeka, pesantren Roodhiyatam Mardhiyyah bisa melaksanakan upacara bersama dalam rangka mensyukuri hari kemerdekaan Indonesia,” kata Muntafingah.
“Kemudian mengingatkan kepada santri, pengajar maupun masyarakat bahwa kemerdekaan ini harus disyukuri agar mendapatkan tambahan nikmat dari Allah berupa keimanan, kecintaaan akan negeri dan tanggung jawab terus melanjutkan keberlangsungan bangsa ini; menjaga keamanan, kecintaan, kedamaian dan yang terus harus kita lakukan adalah meneladani para pahlawan kita, bagaimana pengorbanan mereka dalam membangun bangsa kita,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, pihak pesantren juga juga melaunching program santri yakni Jalan Pelan Sehat (JPS). “Karena mbah-mbah itu jalannya sudah pelan, tapi agar mereka terus berjalan sebenarnya juga filosofi bahwa hidup itu tetap harus berjalan,” ujar Mbak Fingah.
“Kemudian memberikan kemanfaatan, berupaya untuk terus belajar yang tidak terbatas waktunya sampai akhir hayatnya agar terus mereka membekali diri agar kembali kepada Allah,” jelasnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait