SEMARANG, iNewsSemarang.id - Demo mahasiswa di Gedung DPRD Provinsi Jawa Tengah, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Kamis (22/8/2024) berlangsung ricuh.
Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Semarang menggelar aksi mengawal Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60/PUU-XXII/2024.Berikut fakta-faktanya.
1. Aksi Awalnya di Gerbang Utama Gedung DPRD Jateng
Aksi mahasiswa pada awalnya digelar di depan Gedung DPRD Provinsi Jateng Jalan Pahlawan. Personel kepolisian dengan didukung mobil meriam air berjaga untuk mengantisipasi masuk ke dalam gedung dewan.
2. Massa Mahasiswa Beralih ke Gerbang Belakang
Di pertengahan aksi, mahasiswa beralih ke pintu belakang sisi utara DPRD Provinsi Jawa Tengah yang tidak terjaga. Sontak, personel kepolisian gabungan Polda Jateng dan Polrestabes Semarang berlarian ke arah massa demonstran.
3. Pengunjuk Rasa Rusak Gerbang Pintu
Massa pengunjuk rasa merusak gerbang pintu belakang gedung dewan, kemudian melanjutkan aksi di tempat tersebut. Massa sempat beberapa kali merangsek ke depan, baik saat berdiri maupun jongkok.
4. Sempat Dicegah, Massa Robohkan Gerbang
Petugas dari Sat Samapta Polrestabes Semarang kemudian mengalihkan pengamanan ke belakang gedung DPRD Propinsi. Petugas berupaya mencegah massa merusak dan merobohkan gerbang pintu belakang, namun pada sekitar pukul 12.15 WIB gerbang dirobohkan massa pengunjuk rasa.
5. Polisi Tembakkan Water Canon dan Gas Air Mata
Imbauan persuasif yang terus menerus disampaikan oleh petugas kepolisian agar massa menenangkan diri dan membubarkan aksi tidak diindahkan. Hingga akhirnya massa yang terus merangsek berupaya masuk ke halaman gedung DRPD dihalau oleh petugas menggunakan semprotan water canon dan gas air mata.
6. Massa Berlari Semburat Menghindari Tembakan Gas Air Mata
Tindakan tegas dan terukur tersebut berhasil membubarkan massa yang berlari ke arah air mancur Jalan Pahlawan dan kawasan Taman Indonesia Kaya. Polisi pukul mundur massa hingga ke arah Jalan Imam Bardjo. Suasana memanas, beberapa mahasiswa nekat melawan polisi yang mengejar mereka. Polisi kembali ke belakang gedung DPRD Jateng.
7. Sejumlah Mahasiswa Sesak Nafas hingga Pingsan
Komite Aksi Kamisan Semarang Iqbal Alma mengatakan, sebagian besar mahasiswa mengalami sesak nafas dan pingsan karena terkena gas air mata, satu mahasiswa Undip bahkan terluka bagian hidup terkena peluru gas air mata. Tim Kuasa Hukum pengunjuk rasa di Jateng Arief Syamsudin mengatakan memantau kondisi para mahasiswa yang mengalami luka dan dirawat di sejumlah rumah sakit.
8. Mahasiswa Terluka Dirawat di Sejumlah RS
Dilaporkan 26 mhasiswa mengalami luka-luka dan dirawat di sejumlah rumah sakit. Di antaranya RS Roemani Muhammadiyah, RS Telogorejo, RS Hermina Pandanaran dan RS Kariadi. Namun beberapa mahasiswa yang luka sudah pulang.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait
