Potret Warga Pelosok Tegal Terdampak Kemarau, Tiap Hari Jalan Kaki Cari Air Bersih ke Hutan

Yunibar
Warga di pelosok Kabupaten Tegal mengambil air ke hutan sejak dua bulan lalu lantaran kekeringan imbas musim kemarau. (Foto; MPI/Yunibar)

SLAWI, iNewsSemarang.id - Warga di pelosok Kabupaten Tegal sejak dua bulan terakhir terpaksa mencari air bersih ke hutan. Hal itu dilakukan karena air sumur mengering sejak dua bulan lalu dampak musim kemarau.

Salah satu daerah yang dilanda kekeringan di Kabupaten tegal yakni, Desa Tamansari, Kecamatan Jatinegara. Setiap hari, warga terpaksa pergi ke sumber mata air di aliran sungai yang ada di tengah hutan. Karena hanya di lokasi tersebut bisa mendapatkan air bersih untuk mandi dan mencuci.

Sedangkan untuk kebutuhan minum dan masak, warga harus membeli dengan harga Rp5.000 per galon. Kondisi tersebut sudah dialami warga sejak dua bulan terahir.

Warga Tamansari, Tarningsih mengaku hampir tiap hari pergi ke hutan untuk mengambil air bersih.

“Ya, setiap pagi dan sore datang ke sini (sumber air). Hanya di sini saja yang masih ada airnya,” katanya, Minggu (25/8/2024). 

Dia menyebutkan, jarak rumahnya ke lokasi sumber air di tengah hutan itu sekitar 2 km yang ditempuh dengan berjalan kaki. Dia pun terkadang harus antre dengan warga lain. “Kalau pas rame ya antre,” ujarnya.

Warga sengaja membuat kubangan seperti kolam di aliran sungai yang sudah kering untuk menampung air dan digunakan bersama sama warga desa setempat.

Warga berharap pemerintah memberikan solusi permanen agar warga tidak lagi kesulitan air bersih saat musim kemarau tiba. Apalagi sampai saat ini belum ada bantuan yang datang untuk mengatasi krisis air bersih.
 

Editor : Ahmad Antoni

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network