KENDAL, iNewsSemarang.id - Puluhan mahasiswa di Kabupaten Kendal menggelar aksi demontrasi menolak politik dinasti. Aksi ini dilakukan dengan menggeruduk gedung DPRD Kendal, Senin (26/8/2024).
Aksi demontrasi ini diawali dengan longmarch dari Taman Gajah Mada berkeliling Kota Kendal. Dalam aksinya, mereka juga membentangkan sejumlah spanduk. "Tolak Politik Dinasti", "Kawal Demokrasi Tumbangkan Tirani", "Tugas Bapak Menafkahi Bukan Memberi Kursi," demikian tulisan dalam spanduk yang dibentangkan saat demontrasi.
Koordinator aksi demontrasi, Irsyad Akil menyampaikan, digelarnya demontrasi dilakukan karena ada permasalahan krusial yang dihadapi bangsa ini.
"Saat ini konstitusi dibegal dan politik dijadikan dinasti," kata Irsyad Akil.
Dia juga mengatakan adanya upaya pembangkangan paska putusan MK tanggal 20 Agustus 2024. Putusan yang seharusnya harus dilaksanakan KPU, Presiden dan DPR RI malah direvisi di Baleg DPR RI.
"Walaupun sudah ditetapkan PKPU baru yang berkiblat pada putusan MK, namun kami mencium adanya upaya praktek culas Jokowi dan kroni-kroninya untuk melancarkan kepentingan politik dinasti," terang dia.
Melihat kondisi tersebut, pihaknya mendesak pemerintah dan DPR RI agar segera tunduk dan taat pada putusan MK, mendesak MK untuk menjaga marwah demokrasi dan tidak dijadikan sebagai alat kekuasaan.
Mahasiswa juga mendesak pemerintah untuk segera mengesahkan RUU perampasan aset dan mengawal keputusan PKPU hingga diberlakukan secara sah.
"Kami juga mendesak seluruh lembaga-lembaga pemerintah beserta perangkat-perangkatnya untuk menjaga dan merawat eksistensi demokrasi dan reformasi. Dan kami menolak adanya politik dinasti," ucapnya.
Sejumlah tuntutan ini dibacakan di hadapan sejumlah anggota DPRD Kendal yang menemui para demonstran. Ketua DPRD Kendal sementara, Muhammad Makmun pun menandatangani sejumlah tuntutan mahasiswa tersebut guna disampaikan ke DPR RI.
Editor : Agus Riyadi
Artikel Terkait