Viral Siswa SMA Setubuhi Siswi SMP di Demak, Pelaku Terancam Pidana 15 Tahun Penjara

Sukmawijaya
ilustrasi kasus asusila sswa SMA terhadap siswi SMP di Demak. (Ist)

DEMAK, iNewsSemaranng.id Polres Demak masih melakukan penyidikan terhadap kasus asusila yang dialami salah satu siswi SMP di Kabupaten Demak. Sementara, pelakunya yang merupakan siswa SMA akan menjalani proses hukum.

Atas perbuatannya itu, pelaku bisa dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Seperti diberitakan, kasus asusila terjadi ketika korban berinisial bunga kelas 3 SMP melakukan fotokopi tugas dan di jalan bertemu pelaku yang berinisial Rh siswa kelas 2 SMA.

Lantas korban diajak ke bangunan SD Cabean 2 Demak, yang kebetulan kunci pintu gerbangnya rusak. Kemudian pelaku melakukan tindakan asusila dengan disaksikan teman pelaku, bahkan ada yang merekam peristiwa tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak Haris Wahyudi Ridwan membenarkan adanya kasus asusila yang dialami salah satu siswi SMP di Demak.

Terkait lokasi asusila (persetubuhan) di gedung sekolah dasar (SD), kata dia, karena kuncinya rusak, sehingga bisa dimasuki pelaku untuk melakukan aksi asusila.

"Tentunya hal ini menjadi masukan dan evaluasi, agar kejadian serupa tidak terulang kembali," ujarnya dikutip dari Antara, Minggu (29/9).

Sementara terkait kasus asusila tersebut, kata dia, pihaknya juga akan memberikan pendampingan dengan menggandeng Dinas Sosial setempat dan berbagai upaya penguatan mental dan karakter di semua sekolah.

"Kami juga akan berkoordinasi, langkah apa saja yang perlu ditempuh selanjutnya. Tentunya perlu ada penguatan trauma healing dengan harapan bisa pulih dan bisa kembali ke sekolah," ujarnya.

Ia berharap korban tidak sampai putus sekolah, sehingga akan dibantu ketika hendak pindah sekolah, ataupun jika terpaksa harus menempuh sekolah kejar paket juga akan difasilitasi.

Polres Demak mengajak orang tua yang masih memiliki anak usia sekolah untuk mengawasi pergaulannya, demi mencegah kemungkinan terjadinya tindak asusila terhadap anak.

"Harus dipastikan, ketika malam hari anak sudah ada di rumah jangan sampai hingga larut malam masih di luar rumah," kata Kasat Reskrim Polres Demak AKP Winardi.

Polres Demak sendiri, kata dia, selama ini juga sudah ikut membina para remaja guna mencegah terjadinya kenakalan remaja.

Bahkan, ujar dia, setiap Senin Polres Demak juga menyambangi sekolah di Kabupaten Demak untuk mengajak para siswa mematuhi tata tertib berlalu lintas dan mengajak mereka untuk mematuhi segara aturan hukum, termasuk mencegah kemungkinan terjadinya kenakalan remaja.
 

Editor : Ahmad Antoni

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network