FKDM Jateng Ajak Pelajar Semarang Wujudkan Pilkada Damai Tanpa Radikalisme

Mualim
Ketua FKDM Jateng, Letkol CPN (Purn) Adi Imron Ismail saat memberikan pemaparan dalam seminar Goes To School di SMK Pelita Nusantara 1 Semarang. (iNews / Mualim)

SEMARANG, iNewsSemarang.id Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Provinsi Jawa Tengah menggelar seminar bertajuk "Pilkada Damai 2024 Tanpa Radikalisme" bertempat di SMK Pelita Nusantara 1, Jalan Slamet Riyadi, Kota Semarang, Selasa (29/10). 

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Goes To School yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pelajar akan pentingnya pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang aman, damai, dan bebas dari pengaruh radikalisme.

Seminar yang dihadiri oleh perwakilan siswa siswi dari 12 SMA dan SMK di Kota Semarang ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Ketua FKDM Jateng, Letkol CPN (Purn) Adi Imron Ismail, dan Sekretaris Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) Semarang Raya, Raundoh Tul Jannah, S.Pd, M.Han.

Dalam paparannya, Letkol CPN (Purn) Adi Imron Ismail menyampaikan pentingnya menjaga Jawa Tengah sebagai barometer stabilitas nasional yang aman dan damai.

"Radikalisme seringkali disalahgunakan dengan mengaitkan isu agama. Kami berharap generasi muda bisa memahami bahayanya dan berperan aktif menjaga keamanan di Pilkada 2024," ungkapnya.

Ia menekankan bahwa Pilkada harus berlangsung lancar dan bebas dari ancaman radikalisme. Sementara para pelajar, yang merupakan pemilih pemula, diharapkan dapat berperan sebagai duta keamanan di lingkungannya masing-masing. 

"Kita harus menciptakan Semarang yang aman dan nyaman sehingga menjadi contoh baik bagi daerah lain," tambahnya.

Program Goes To School ini berhasil menyatukan pelajar dari 12 sekolah di Semarang untuk bersama-sama menciptakan Pilkada yang damai dan menjaga lingkungan mereka dari pengaruh negatif. 

FKDM Jateng berharap bahwa setiap peserta seminar menjadi pionir di sekolah dan lingkungannya dalam mempromosikan nilai-nilai kedamaian, kepekaan sosial, dan pemanfaatan media sosial untuk hal-hal yang positif.

Literasi Digital dan Keamanan Media Sosial 

Raundoh Tul Jannah, narasumber kedua dalam seminar, menekankan pentingnya literasi digital di era serba online saat ini. 

Ia mengajak para siswa untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial dan menghindari penyebaran informasi yang tidak valid atau hoaks. 

"Kita sebagai generasi bangsa, generasi muda harus cakap bermedia digital karena kita hidup dan setiap hari kita bersentuhan dengan hal tersebut. Dan yang paling penting adalah kita menjaga adab etika sebagai budaya kita, kultur Kita sebagai anak Indonesia," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Jannah juga mengajak para siswa untuk berpartisipasi dalam Pilkada mendatang dan menghindari golput. 

"Kita harus cerdas dan bijak, bagaimana cara kita menjaga ekosistem kita, keamanan digital kita dan mengakses konten-konten yang kita pilih. Dan tentunya kita memberikan contoh yang baik, kita mengkampanyekan dan jangan lupa di Pilkada tahun 2024 ini jangan golput dan sebarkan hal yang positif," pungkasnya.

Editor : Maulana Salman

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network