SEMARANG, iNewsSemarang.id – Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius menyampaikan permintaan maaf kepada para suporter atas rentetan hasil buruk yang diraih timnya. Terbaru, PSIS dipaksa menyerah 0-1 dari Persebaya Surabaya di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Sabtu (2/11) lalu.
Kekalahan atas Persebaya menambah derita skuad Mahesa Jenar mengarungi 7 laga tanpa kemenangan. Hasil negatif ini juga membuat posisi PSIS rawan di zona degradasi. PSIS ada di peringkat ke-15 dari 18 tim dengan baru mengoleksi 7 poin.
"Pemain sudah berusaha memberikan yang terbaik. Saya minta maaf hasilnya belum memuaskan. Terkadang kerja keras saja memang tidak cukup," kata Gilbert Agius dikutip dari laman PT LIB, Senin (4/11/2024).
Kekalahan dari Persebaya pada pekan ke-10 Liga 1 2024/25 membuat PSIS mencatat grafik yang terus merosot dengan empat kekalahan beruntun.
Kalah 1-2 dari Arema FC, 0-2 dari Persija Jakarta, 0-2 dari Madura United FC dan terakhir tentunya 0-1 dari Persebaya adalah bukti konkret PSIS sedang tidak baik-baik saja.
Kondisi ini juga sudah disadari benar oleh pelatih PSIS, Gilbert Agius. Dia mengakui meskipun hasil pertandingan mengecewakan, namun ada banyak pelajaran berharga yang dapat dipetik timnya.
"Jalannya babak pertama sebenarnya berjalan seimbang. Kami mampu mengimbangi permainan Persebaya. Hanya saja memang sayangnya kami kebobolan," ungkapnya.
“Ada dua sampai tiga peluang yang dibuat namun masih gagal. Kami sedang melalui masa-masa sulit," ucap pelatih asal Malta itu.
Saat turun minum, Gilbert Agius menjelaskan dia menginstruksikan tim untuk bermain lebih percaya diri dan menunjukkan fighting spirit. Memang ada perubahan yang terlihat di babak kedua.
PSIS mampu tampil lebih menekan pertahanan Persebaya. Namun memang lini belakang Persebaya yang displin membuat PSIS sulit untuk menciptakan gol. "Kami mampu menciptakan dua peluang emas, tapi ini sepak bola yang tidak selalu mudah. Kiper Persebaya juga bermain bagus," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait