SEMARANG, iNewsSemarang.id – Suasana haru mengiringi acara doa bersama untuk GRO (17), siswa SMK Negeri 4 Semarang yang tewas ditembak oknum polisi.
Doa bersama diikuti ratusan pelajar dan alumni SMKN 4 Semarang, termasuuk siswa SMK lain dan para mahasiswa digelar di depan sekolah setempat, Jalan Mugasarai, Kota Semarang pada Jumat (29/11/2024) malam.
Suasana semakin syahdu saat mereka menyalakan lilin untuk mengenang tujuh hari meninggalnya almarhum dengan pembacaan doa dari tiga keyakinan agama.
Para siswa yang hadir dalam doa bersama menegaskan penolakan terhadap status GRO yang dinyatakan oleh Polrestabes Semarang sebagai pelaku tawuran.
“Saya enggak percaya (GRO pelaku tawuran) kalau disebut gangster, soalnya dia berprestasi dan ikut paskibraka. Jadi kabar gengster itu ga percaya,” tegas rekan GRO yang enggan disebut namanya.
Menurutnya, sosok GRO sebagai siswa yang rajin dan tidak pernah bolos sekolah. “Menurut saya GRO orang baik, cuma kalau di sekolah fokus ikut ekstrakulikuler. Paskibra dan berprestasi,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait
