SEMARANG, iNewsSemarang.id - Melakukan transaksi pembayaran non-tunai termasuk menggunakan sistem Quick Response Code Indonesian Standar (QRIS) tentu harus tetap mengedepankan sisi keamanan. Berikut tips dari Bank Indonesia (BI) agar tetap aman melakukan transaksi QRIS.
Pertama adalah memastikan Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) berizin, yakni memastikan bertansaksi menggunakan mobile banking atau e-wallet dari PJP yang berizin.
Cara bayar menggunakan QRIS yakni; pertama pilih dan buka aplikasi pembayaran yang diinginkan, cek saldo pada aplikasi (uang elektronik atau mobile banking) dan lakukan top up apabila diperlukan.
Selanjutnya adalah klik logo QR, scan atau pay. Scan QRIS di acrylic, layar, recepit atau dengan menunjukkan QRIS ke merchant (Customer Presented Mode/CPM) dan periksa nama merchantnya. Kemudian isi nominal dan bayar.
Pengguna tentu juga harus meningkatkan kewaspadaan saat bertransaksi menggunakan QRIS. Kewaspadaan termasuk terhadap setiap kemungkinan pemalsuan QRIS atau bukti transaksi dengan memastikan nama toko dan QRIS sama.
Kemudian pastikan terdapat notifikasi transaksi berhasil. Sebagai bukti transaksi berhasil, akan terdapat notifikasi yang dikirimkan kepada merchant melalui email/SMS/aplikasi merchant, bergantung pada kebijakan fasilitas masing-masing PJP.
“Keamanan menjadi hal utama dalam bertransaksi secara non-tunai, termasuk QRIS,” ungkap Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jateng Nita Rachmenia, dikutip Selasa (3/12/2024).
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait
