SEMARANG, iNewsSemarang.id - Kinerja Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang kembali menuai prestasi. Tidak tanggung-tanggung, tiga penghargaan sekaligus baik di tingkat Provinsi hingga tingkat nasional berhasil diraih di waktu yang bersamaan. Di tingkat Provinsi, Kamis (5/12).
Kota Semarang berhasil masuk tiga besar Pemerintah Daerah terbaik dalam Pengembangan Kompetensi (Bangkom) Jateng Awards 2024 untuk kategori Pengembangan Kompetensi ASN Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota.
Penghargaan diserahkan oleh Plt. Asisten Administrasi Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Slamet AK, di Gedung Sasana Widya Praja, BPSDMD Provinsi Jawa Tengah.
Bangkom Jateng Awards 2024 menjadi bukti nyata transformasi pembelajaran organisasi di Jawa Tengah melalui pendekatan Jateng Corpu, sekaligus menginspirasi Kota/kabupaten untuk terus berinovasi dalam pelayanan publik.
“Kami akan terus berkomitmen menyediakan pelatihan dan berbagai program pengembangan kompetensi ASN yang relevan dengan kebutuhan masing-masing ASN. Tujuan dari berbagai program Bangkom ini adalah untuk melahirkan ASN profesional yang mampu memberikan pelayanan publik yang maksimal,” kata wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Wali kota yang akrab disapa Mbak Ita pun berharap pencapaian ini menjadi momentum untuk terus meningkatkan kapasitas ASN Kota Semarang. Penghargaan tersebut, menurutnya juga mencerminkan tingginya perhatian Kota Semarang terhadap kualitas ASN, yang diwujudkan dengan alokasi anggaran sebesar Rp8,8 miliar atau 0,16% dari APBD Kota Semarang untuk pengembangan kompetensi.
Selain itu, Kota Semarang mencatat Indeks Profesionalitas ASN (IP ASN) yang mencapai kategori tinggi dengan nilai 85,96, melampaui target awal. Mbak Ita berharap program Bangkom ini dapat mendukung inovasi, dan mendorong ASN untuk beradaptasi di era digital.
Kepala BKPP Kota Semarang, Joko Hartono, yang hadir mewakili Wali kota Semarang menerima penghargaan tersebut. Proses penilaian Bangkom Jateng Awards tahun ini menitikberatkan pada implementasi tema "Transformasi Organisasi Pembelajaran melalui Jawa Tengah Corporate University (Jateng Corpu)". Setiap daerah dinilai melalui berbagai tahapan, termasuk evaluasi program yang dilaksanakan, inovasi dalam pengembangan kompetensi ASN, serta dampak nyata terhadap peningkatan kapasitas pelayanan publik.
Kota Semarang unggul dalam sejumlah program unggulan Bangkom ASN yang telah diterapkan. Program tersebut mencakup pendidikan formal seperti beasiswa tugas belajar melalui APBD, pelatihan teknis dan manajerial di Balai Diklat Kota Semarang, hingga pelatihan berbasis teknologi informasi melalui LMS Sistem Informasi ASN Belajar (SIANJAR) dan pelatihan jarak jauh melalui teleconference, Webinar Manajemen ASN. Pemerintah Kota Semarang juga menjalankan program berbasis kolaborasi dengan lembaga nasional dan internasional, seperti pelatihan tata kelola data dengan World Bank dan program double degree di Hiroshima University.
Selain itu, Bangkom teknis dan manajerial secara klasikal dan non klasikal di Balai Diklat Kota Semarang bekerjasama dengan berbagai kementerian dan Lembaga seperti LAN RI, LKPP, Kemendagri, ANRI, Kemenhub dan berbagai kementerian Lembaga. Di antaranya Diklat RPJMD, Bimtek Perencanaan dan Penganggaran Diklat Barang dan Jasa Pemerintah PKA, PKP, Latsar PPPK, Workshop Sijari AKPK, Webinar Manajemen ASN, Diklat Customer Service dan Diklat Problem Solving, Bimtek Pengelolaan Arsip Dinamis dan Manajemen Pengelolaan Kearsipan Elektronik.
Raih Skor Tertinggi Pengawasan Keamanan Pangan
Di waktu yang sama, Kota Semarang juga berhasil mengukir prestasi sebagai kota yang meraih nilai tertinggi se-Jawa Tengah dalam acara Evaluasi kinerja OKKPD (Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah) dengan nilai 27,6 dari nilai maksimum 30,0.
OKKPD sendiri merupakan unit yang melaksanakan pengawasan keamanan pangan segar di tingkat kota dengan tujuan pangan yang aman dan bermutu sehingga memberikan perlindungan terhadap kesehatan masyarakat dan menjamin dalam praktik perdagangan pangan yang jujur dan bertanggungjawab.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Direktur Perumusan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Bapanas, Yusra Egayanti dan diterima Endang Sarwiningsih yang hadir mewakili wali kota Semarang.
Penilaian OKKPD mengevaluasi pemenuhan sistem manajemen yang meliputi aspek kelembagaan, sumber daya manusia, penatalaksanaan, sarana prasarana, dan anggaran dalam menunjang keterjaminan pengawasan serta mutu pangan di kota Semarang.
Berdasarkan penilaian yang dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah terhadap 15 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah, Kota Semarang berhasil meraih nilai tertinggi yaitu 27,6 dari nilai maksimum 30,0.
OKKPD berperan penting dalam memberikan jaminan keamanan dan mutu pangan program MBG (Makan Bergizi Gratis) yang akan dimulai pada tahun 2025, dengan mengambil peran dalam pengujian bahan baku (pangan segar) sebelum diolah guna menjamin keamanan dan mutu pangan khususnya pangan segar.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait