SEMARANG, iNewsSemarang.id – Ceria dan penuh suka cita diperlihatkan para siswa TK, SD dan SMP Kuncup Melati Semarang saat mendapatkan kue keranjang hingga makan siang gratis di aula sekolah mereka, Selasa (21/1/2025).
Idris Maulana Saputra, siswa Kelas II SD Kuncup Melati mengaku sangat senang mendapatkan tiga kue keranjang. Padahal teman-temannya hanya mendapat dua kue keranjang.
Satu kue bonus itu didapat setelah dia berhasil menjawab pertanyaan Ketua Yayasan Khong Kauw Hwee Semarang, Wong Aman Gautama Wangsa.
“Tadi menjawab pertanyaan mengapa kue keranjang bulat? Saya menjawab, kue keranjang berbentuk bulat, karena persaudaraan tidak pernah terputus,’ sebutnya.
Tradisi berbagi kue keranjang itu rutin dilakukan setiap tahun oleh Yayasan Khong Kauw Hwee Semarang dalam menyambut perayaan Tahun Baru Imlek. Setiap siswa mendapatkan dua kue keranjang.
Melalui kegiatan berbagi kue keranjang, sekolah gratis di Gang Lombok kawasan Pecinan Semarang itu terus berusaha mengajarkan tentang persatuan, kebahagian, dan persaudaraan.
Ketua Yayasan Khong Kauw Hwee Semarang, Wong Aman Gautama Wangsa mengatakan bahwa kegiatan berbagi kue keranjang sudah menjadi tradisi menjelang Imlek.
Dia menjelaskan, kue keranjang mengandung filosofi yang luhur. Bentuknya bulat berarti tidak ada perbedaan. ’Semua menjadi satu,’ ujarnya.
Rasa kue keranjang yang manis punya arti kehidupan yang bahagia. Kue keranjang tersebut juga lengket, dengan maksud agar tali persaudaraan tetap terjaga dan selalu serasi.
’Kami membagikan kepada 170 siswa ditambah guru-guru. Masing-masing mendapatkan dua kue keranjang,’ sebut Aman.
Dia berharap, para siswa akan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan filosofi makna kue keranjang.
Selain pembagian kue keranjang, yayasan juga membagikan makan siang gratis yang bergizi. Semua siswa mendapatkan makan siang gratis setiap hari selama lima hari sekolah.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait
