SEMARANG, iNewsSemarang.id – Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kota Semarang resmi melantik lima Pengurus lembaga di bawah naungannya dalam acara yang berlangsung di Rumah Dinas Wali Kota Semarang, Jalan Abdurahman Saleh, Minggu (2/2/2025).
Ketua PC Fatayat NU Kota Semarang, Hj. Istighfaroh, M.Pd., menjelaskan bahwa lima Pengurus lembaga yang dilantik meliputi Lembaga Konsultasi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (LKP3A), Koperasi Yasmin, Ikatan Hafidhoh Fatayat NU (IHF), Forum Daiyah (Forda), dan Satuan Tugas (Satgas) Kesehatan.
Sebelum melantik lima Pengurus lembaga, Fatayat NU Kota Semarang pada bulan sebelumnya juga telah melantik Pengurus Garda Fatayat (Garfa). Unit ini mempunyai peran dalam menjaga keamanan dan ketertiban, pemberdayaan perempuan, serta bantuan sosial kemanusiaan.
Dalam sambutannya, Istighfaroh menekankan pentingnya peran masing-masing lembaga dalam mendukung program-program Fatayat NU dan bersinergi dengan pemerintah daerah, khususnya Kota Semarang.
Satgas Kesehatan, misalnya, akan menjadi mitra strategis Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang dalam menangani berbagai isu kesehatan, termasuk pencegahan stunting serta kesehatan ibu dan anak.
Dalam acara tersebut, Fatayat NU Kota Semarang juga secara resmi meluncurkan produk unggulan Beras Fatayat (Rasfa) sebagai bagian dari program ekonomi Koperasi Yasmin. Produk ini dikemas dalam ukuran 5 kilogram dengan harga Rp67.000.
"Kami memilih beras karena merupakan kebutuhan pokok yang dikonsumsi setiap hari. Dengan begitu, pemasarannya akan lebih mudah dan berkelanjutan," ujar Istighfaroh di sela-sela acara Pelantikan dan Upgrading Lembaga Fatayat NU Kota Semarang.
Sementara itu, LKP3A, lanjut Istighfaroh, akan fokus pada pendampingan hukum bagi perempuan dan anak, khususnya dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan permasalahan keluarga lainnya.
Ia menyebut, Fatayat NU akan menyediakan pelatihan paralegal untuk mendukung layanan ini agar lebih dekat dengan masyarakat.
"Sering kali, masyarakat kesulitan mengakses bantuan hukum di dinas terkait. Melalui Fatayat, pendekatan akan dilakukan langsung dari tingkat Pimpinan Anak Ranting (PAR), Pimpinan Ranting (PR), Pimpinan Anak Cabang (PAC), hingga tingkat Pimpinan Cabang (PC)," jelasnya.
Dengan total anggota mencapai 7.000 orang yang tersebar di 145 ranting dari 177 kelurahan di Kota Semarang, Fatayat NU berkomitmen menjadi motor penggerak dalam mencetak generasi muslimah yang cerdas, mandiri, serta berdaya saing.
"Kami optimis, dengan kerja sama yang kuat antarlembaga, Fatayat NU bisa terus memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Kota Semarang," ucapnya.
Ketua PCNU Kota Semarang KH Anasom didampingi Ketua Fatayat NU Kota Semarang Istighfaroh dan Ketua Fatayat NU PAC Tembalang Aniqotunnafiah. (iNews / Mualim)
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang, KH Anasom, mengungkapkan rasa bangganya terhadap peran aktif Badan Otonom (Banom) NU dalam berbagai organisasi.
Ia menekankan bahwa semakin banyak kader yang terlibat dalam berbagai lembaga di bawah naungan Fatayat dan Ansor, maka kaderisasi NU di Kota Semarang akan semakin berkembang.
"Saya sangat senang melihat Banom NU bergerak aktif di berbagai organisasi. Ini adalah cara yang efektif untuk memperluas kaderisasi, karena jika hanya mengandalkan struktur utama, tentu jumlah yang terlibat akan terbatas. Dengan adanya berbagai lembaga di Fatayat dan Ansor, kita bisa melibatkan lebih banyak kader dari berbagai lapisan masyarakat," ujar KH Anasom.
Menurutnya, pelantikan bukan sekadar seremoni, melainkan awal dari sebuah gerakan yang harus segera dijalankan.
"Saya kira ini sangat bagus, dan setelah pelantikan segera digerakkan untuk supaya bergerak, jangan hanya di pelantikan terus gak kerja," ujarnya.
Lebih lanjut, KH Anasom mengingatkan bahwa kader NU harus memiliki semangat tinggi, motivasi kuat, serta kemauan untuk terus belajar. Hal ini penting karena merekalah yang nantinya akan bertanggung jawab dalam merawat dan mengembangkan NU di masa depan.
"Kader NU harus memiliki semangat juang dan kemauan belajar yang tinggi. Mereka inilah yang akan menjadi generasi penerus yang menjaga dan membesarkan NU ke depan," pungkasnya.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait