SEMARANG, iNewsSemarang.id – Anak muda tetap harus optimistis membangun bangsa meski kondisi saat ini sedang tidak baik-baik saja. Ya, maraknya kasus suap hingga korupsi di negeri ini diharapkan tidak membuat pesimis anak-anak muda mencari ilmu demi membangun bangsa.
Hal itu disampaikan oleh Imam Santoso, Awardee LPDP yang juga Dosen ITB saat Seminar Insan Muda Prestatif di Aula Kantor Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Minggu (2/3/2025) sore.
“Pesan saya buat anak-anak muda, mahasiswa, mungkin kita lagi sedih melihat kondisi bangsa saat ini, ada kasus korupsi sampai muncul sindiran Liga Korupsi Indonesia.Tapi bagaimanapun juga negara ini adalah negara kita, kita harus optimis dan anak muda di tangan kalianlah 10 tahun lagi. 20 tahun lagi bangsa ini mau dibawa kemana,” kata Imam.
“10 tahun lagi mungkin kalian akan menjadi direktur, mungkin akan jadi presiden kita nggak tahu, akan jadi gubernur, bupati. Oleh karena itu kalian harus optimis,” pintanya.
Menurutnya, bisa jadi anak-anak muda nantinya punya tugas dalam memperbaiki negeri ini. Sebab itu, dia berharap anak-anak muda tetap bersemangat mencari ilmu setinggi-tingginya.
“Jangan-jangan kalianlah nanti akan bertugas memperbaiki negeri ini. Oleh karena itu pesan saya kalian cari ilmu setinggi-tingginya, nanti gunakan ilmu itu untuk membangun bangsa ini dan memberikan dampak kepada masyarakat,” ujarnya.
“Buat mahasiswa, kalian pergi sejauh-jauhnya jelajahi dunia. Saat ini banyak sekali beasiswa, seperti LPDP dari pemerintah, itu triliunan yang siap kalian manfaatkan,” kata Imam yang juga influencer ini.
Oleh karena itu, dia meminta mahasiswa bisa manfaatkan waktu untuk belajar dan menggunakan beasiswa tersebut. “Itu menunggu untuk kalian ambil gunakan sekolah setinggi-tingginya, sehingga kalian nanti bisa pulang ke Indonesia. Jadi semangat mencari ilmu,” tegasnya.
Motivasi serupa juga disampaikan Bryant Andhika, Runner up Mawapres Nasional 2024. Dia mengingatkan anak-anak muda termasuk mahasiswa senantiasa mengingat peran orang tua guna kelancaran dalam mewujudkan cita-cita.
“Ya nurut sama orang tua, bagaimanapun orang tua tetap jadi elemen penting buat karier ke depan. Ridho mereka sangat penting,” katanya,
Dan yang tak kalah penting, sebut dia, jangan pernah ninggalin perintah agama. “Mau semerawut apapun pergaulan sekarang, tetap percaya bahwa teman-teman, sahabat-sahabat yang baik selalu ada. Kalau kita niatnya mau ketemu teman yang baik insyaallah sama Allah diarahkan teman yang baik,” ujarnya.
Menurutnya, anak-anak muda kini memiliki banyak ruang dan cara belajar dalam menuntut ilmu di tengah modernisasi digital.
“Kita harus banyak belajar. Zaman semakin canggih, bisa cari banyak sumber di internet. Belajar semakin mudah, nggak ada alasan untuk nggak belajar. ketemu tentor, mentor, senior itu juga belajar dari mereka,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait