SEMARANG, iNewsSemarang.id – Kelompok suporter PSIS yang tergabung Panser Biru mendesak CEO Yoyok Sukawi dan jajaran mundur dari manajemen. Desakan itu muncul setelah PSIS Semarang gagal bertahan di Liga 1 musim ini.
Tim Mahesa Jenar telah dipastikan degradasi ke Liga 2 musim 2025-2026 setelah Semen Padang menahan 1-1 Persebaya Surabaya pada laga pekan ke-32 Liga 1 2024/25.
PSIS hanya mampu mengumpulkan 25 poin dari 32 pertandingan yang sudah dilalui. Septian David dkk hanya akan memiliki poin maksimal 31 poin, tidak akan bisa menyamai poin dari Semen Padang yaitu 32 poin yang kini berada di peringkat 15 atau posisi terbawah zona aman.
“Hari ini dan kemarin banyak beberapa mantan pemain PSIS menyayangkan Tim Kebanggaan Kota Semarang ini Degradasi, Bukti dari mereka masih mencintai Tim berlambang Tugu Muda ini.
Dengan Hormat Untuk mereka yang menempati Jajaran Manajemen Kami berharap kalian Mundur, silahkan berikan kesempatan kepada mereka yang benar-benar serius mengelola Tim ini .
MANAJEMEN BOBROK . PSIS SELAMANYA,” tulis Panser Biru melalui akun Instagramnya @panserbiru2001 dikutip iNewsSemarang, Selasa (12/5/2025).
Keprihatinan dan kekecewaan suporter PSIS termasuk Panser Biru atas performa tim kesayangannya sangat wajar. Mereka menyoroti langkah manajemen PSIS yang banyak merugikan tim hingga performa tim merosot drastis.
Panser Biru pun sempat menggelar aksi damai dengan menggelar doa bersama dan tabur bunga di luar stadion Jatidiri kala PSIS menjamu PSS Sleman pada Jumat (9/5) petang. Dalam aksinya, mereka ditemui perwakilan pemain dan caretaker PSIS M Ridwan.
Aksi berlanjut di rumah CEO PSIS Yoyok Sukawi. Ratusan suporter Panser Biru menggeruduk rumah YS yang berada di kawasan Wonotingal, Candisari, Kota Semarang pada Jumat (9/5). Mereka menggelar doa bersama dan tabur bunga di rumah Yoyok.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait