Selisih biaya tersebut tentunya akan ditanggulangi oleh manajemen dengan model tambal sulam dengan klaim pasien lain tapi menimbulkan lembaga yang merupakan kebanggan umat Islam ini juga memerlukan bantuan agar pelayanan kesehatan mutakhir dalam live saving pasien tak mampu bisa tetap dilayani.
Agus Ujianto memberi contoh tindakan bedah jantung terbuka yang memang pusat layanannya salah satu di rumah sakit Islam Sultan Agung Semarang ini merupakan pusat rujukan di Jawa tengah selain RSUP dr Kariadi Semarang, dan atau di Jakarta RS harapan Kita.
Pemutakhiran Central bedah jantung perlu di support oleh lembaga pengumpul dana masyarakat termasuk lembaga amal zakat agar keberlanjutan sebagai upaya syiar dan menolong masyarakat, seperti halnya bisnis misi Forum Zakat Wilayah Jawa tengah yg di ketuai oleh Ust Shidiq.
”Bukan hanya rumah sakit, kami adalah bagian dari perjuangan umat. Karena itu, RSI Sultan Agung siap menjadi mitra lembaga zakat dalam memperluas jangkauan manfaat kepada masyarakat,” ujarnya.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan akses layanan kesehatan bermutu bagi masyarakat dhuafa dapat terus diperkuat, sekaligus memperluas peran lembaga zakat dalam mendukung sektor kesehatan berbasis nilai-nilai Islam
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait
