JAKARTA, iNewsSemarang.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menanggapi pertanyaan terkait arahan Presiden Prabowo Subianto soal efisiensi anggaran. Dia memastikan komitmen pemerintah untuk melanjutkan strategi efisiensi anggaran hingga tahun 2026.
"Pasti dilakukan (efisiensi anggaran), itu tadi. Jadi kalau mau disampaikan, jawaban saya tegas iya dilakukan, gitu ya," ujar Sri Mulyani usai Rapat Paripurna DPR penyerahan dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2026, Selasa (20/5/2025).
Dia menambahkan, langkah-langkah efisiensi ini akan dirancang berdasarkan delapan program prioritas yang tertuang dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Program-program tersebut akan dioptimalkan melalui berbagai inisiatif yang dikembangkan oleh kementerian dan lembaga, di bawah arahan langsung dari Kepala Negara.
Lebih lanjut, Sri Mulyani menjelaskan, kebijakan efisiensi anggaran yang telah diterapkan sebelumnya akan menjadi pertimbangan utama dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026.
Adapun, pemerintah akan terus memantau berbagai upaya efisiensi yang telah dilakukan, dan hasil evaluasi tersebut akan menjadi dasar penting dalam menyusun pagu anggaran untuk tahun depan.
"Kita masih akan terus memonitor berbagai langkah-langkah efisiensi dan dari hasil tersebut tentu nanti penyusunan APBN 2026 dengan menggunakan seluruh evaluasi tahun ini yang sudah dilakukan," tuturnya.
Sri Mulyani menuturkan, proses evaluasi terhadap kinerja Kementerian dan Lembaga (K/L) masih berjalan dan diperkirakan akan selesai dalam sekitar dua bulan ke depan.
Hasil evaluasi ini akan menjadi landasan krusial dalam menetapkan alokasi anggaran bagi setiap K/L untuk tahun anggaran 2026.
(Arni Sulistiyowati)
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait