SURABAYA, iNewsSemarang.id - Awal bulan Ramadan tahun 1443 Hijriah diprediksi Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Jawa Timur (Jatim), jatuh pada tanggal 3 April 2022. Namun, untuk lebih memastikannya, LFNU akan melakukan rukyatul hilal atau memantau hilal pada Jumat (1/4/2022) menatang.
Ketua LFNU Jatim KH Shofiullah atau Gus Shofi, menyampaikan, prediksi yang disampaikan ini muncul jika cuaca tidak bersahabat, sehingga kemungkinan kecil hilal atau anak bulan bisa terlihat. Saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan para petugas pemantau di 27 titik di Jatim.
"Persiapan ini kami lakukan karena (rukyatul hilal kali ini) kategori kritis dan krusial. Sedangkan masyarakat butuh kepastian juga. Karenanya saya mohon teman-teman benar-benar melakukan rukyatul hilal, berhasil atau tidak berhasil (melihat hilal)," katanya baru-baru ini.
Gus Shofi mengatakan, pada saat dipantau, ketinggian hilal dua derajat lebih sedikit di atas ufuk. Dia menyebut ketinggian hilal saat dipantau sangat mepet sehingga kecil kemungkinan dapat terlihat.
"Ini lumayan krusial untuk (penentuan) awal Ramadlan, karena ketinggiannya mepet, dua derajat lebih sedikit," ujarnya.
Selain soal ketinggian hilal, hal lain yang menghalani pemantauan yakni kondisi cuaca yang diprediksi mendung. Gus Shofi menyebutkan, biasanya pada bulan April-Mei cuaca mendung dan gerimis, sehingga menghalangi pemantauan hilal. Hal itu menegaskan keterangan BMKG yang memperkirakan bahwa pada 1 April nanti hilal sulit terpantau.
Editor : Agus Riyadi
Artikel Terkait
