JAKARTA, iNewsSemarang.id - Sedikitnya 52 Warga Negara Indonesia (WNI) terdampar di sejumlah negara di Timur Tengah imbas perang Iran vs Israel. Layanan penerbangan ditutup akibat konflik kedua negara tersebut.
Kabar tersebut disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu). "Beberapa WNI yang melakukan perjalanan singkat mengalami stranded (terdampar) karena tutupnya wilayah udara dan berhentinya penerbangan, antara lain 42 peziarah di Israel, 8 jemaah haji di Jordan dan 2 WNI peziarah di Tehran," ujar Direktur Perlindungan WNI Kemlu Judha Nugraha dalam keterangannya, dikutip Selasa (17/6/2025).
amun demikian, dia memastikan para WNI yang terdampar telah mendapat bantuan dari KBRI setempat.
Lebih lanjut, Judha menyampaikan, pihaknya terus berkoordinasi dengan KBRI Tehran dan Amman serta Perwakilan RI di Timur Tengah untuk memonitor situasi di Iran dan Israel.
"Komunikasi dengan para WNI terus dilakukan. 386 WNI berada di Iran dan 194 WNI berada di Israel. Hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban," katanya.
Diketahui, Iran dan Israel terus bertukar serangan sejak Minggu (15/6/2025). Hal itu menyusul eskalasi konflik yang kini telah menewaskan dan melukai ratusan warga sipil.
Militer di kedua belah pihak saling mengumumkan peringatan evakuasi terhadap warga di wilayah musuh.
Konflik pecah saat Israel melancarkan serangan ke Iran yang diklaim bertujuan menghentikan program nuklir negara itu pada Jumat (13/6/2025). Iran segera membalas dengan menghujani Tel Aviv dan kota-kota Israel dengan rudal balistik.
Serangan terus berlanjut selama akhir pekan. Pada Senin (16/6/2025), angkatan udara Israel menyerang lokasi rudal di Iran bagian tengah.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Iran, Hossein Kermanpour, mengatakan jumlah korban tewas sejak dimulainya serangan Israel telah meningkat menjadi 224 orang dan lebih dari 1.200 orang terluka. Sebanyak 90 persen di antaranya adalah warga sipil.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait