Iran dan Israel Sepakat Genjatan Senjata, Harga Minyak Dunia Anjlok

Anto Kurniawan
arga minyak mentah anjlok 5 persen setelah Israel dan Iran sepakat untuk gencatan senjata. (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Harga minyak dunia anjlok 5% setelah Israel setuju untuk gencatan senjata dengan Iran usai 12 hari terlibat saling serang, Selasa (24/6/2025).

Minyak mentah Brent yang menjadi patokan internasional untuk harga minyak, turun di bawah USD67 per barel pada akhir sesi, meskipun kemudian pulih.

Diketahui, harga minyak telah melonjak dalam beberapa hari terakhir seiring memanasnya perang Iran vs Israel hingga memicu kekhawatiran dapat mengganggu pasokan global. 

Bahkan Iran telah sepakat memblokade Selat Hormuz, rute pengiriman penting untuk minyak dan gas. Pasar saham di AS (Amerika Serikat), Inggris, dan Eropa naik dan tetap stabil setelah Presiden AS Donald Trump memberi tahu Israel di media sosial untuk tidak menjatuhkan bom setelah mereka menuduh Iran melanggar gencatan senjata.

Hanya beberapa jam sebelumnya, Trump telah menyatakan gencatan senjata "sekarang sudah berlaku", setelah itu Israel mengkonfirmasi bahwa mereka telah setuju dengan langkah tersebut. Harga minyak telah meroket hingga USD81 per barel sejak serangan misil dimulai.

Konflik Iran vs Israel memicu kekhawatiran bahwa biaya hidup bisa meningkat seiring dengan naiknya harga bensin, solar, dan biaya berusaha. Minyak mentah saat ini diperdagangkan pada posisi USD67,68 di bawah level saat Israel meluncurkan misil terhadap fasilitas nuklir Iran pada 13 Juni, lalu. 

"Jika gencatan senjata disepakati seperti yang diumumkan, investor mungkin berharap kembalinya situasi menjadi normal di sektor minyak," kata Priyanka Sachdeva, analis pasar senior di Phillip Nova. Tetapi dia menambahkan bahwa "sejauh mana Israel dan Iran mematuhi gencatan senjata yang baru saja diumumkan akan memainkan peran signifikan dalam menentukan harga minyak". 

Penurunan harga terjadi ketika Israel mengklaim bahwa Iran melanggar gencatan senjata setelah menuduh Teheran melakukan serangan misil. Pasar saham di AS ditutup lebih tinggi. S&P 500, Dow Jones Industrial Average, dan Nasdaq semua meningkat lebih dari 1%. Di Eropa, indeks FTSE 100 di Inggris ditutup datar, sementara Dax Jerman meningkat sebesar 1,6%.

Di Asia, indeks saham Nikkei Jepang ditutup naik 1,1%. Konflik di Timur Tengah telah mendorong harga energi global lebih tinggi. Harga gas grosir di Inggris turun 17% pada hari Selasa setelah sempat naik lebih tinggi di awal hari. 

Kenaikan harga minyak baru-baru ini telah memicu kekhawatiran bahwa meningkatnya biaya energi dapat membuat segala sesuatu - dari bensin dan makanan hingga liburan - menjadi lebih mahal di seluruh dunia, termasuk di Inggris. 

Itulah yang terjadi setelah Rusia menginvasi Ukraina tiga tahun lalu, yang mempengaruhi kehidupan banyak orang di seluruh dunia.


 

Editor : Ahmad Antoni

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network