Tragis! Mahasiswi UNS yang Terjun ke Sungai Bengawan Solo Ternyata Tinggal Tunggu Wisuda

Vitriana D
Jembatan Jurug Kota Solo, yang dijadikan lokasi mahasiswi UNS lompat ke Sungai Bengawan Solo. iNewsSemarang.id/Ist

SOLO, iNewsSemarang.idTragis, mahasiswi UNS yang nekat terjun ke Sungai Bengawan Solo dari jembatan Jurug pada Selasa (1/7/2025), telah menyelesaikan ujian skripsi dan tinggal menunggu wisuda. Diketahui korban bernama Devitasari Anugraeni, mahasiswi Program Studi D4 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

Juru bicara UNS Prof Agus Riwanto membenarkan korban merupakan mahasiswi UNS aktif angkatan 2021 semester 8.

“Mahasiswi yang bersangkutan telah menyelesaikan ujian skripsi dan revisi, tinggal mengurus administrasi wisuda,” ungkap Prof Agus dalam keterangan resminya, Selasa (1/7/2025).

Korban juga tercatat sebagai penerima beasiswa KIP Kuliah (KIP-K) dan memiliki IPK tinggi, yaitu 3.8. Dia dikenal sebagai pribadi cerdas dan berdedikasi dalam kegiatan akademik.

Kampus menegaskan peristiwa ini tidak berkaitan dengan proses pembelajaran maupun tekanan akademik dari program studi.

“Dengan demikian, peristiwa dugaan percobaan bunuh diri tersebut tidak terkait dengan proses belajar mengajar di D4 K3 Sekolah Vokasi UNS,” katanya.

Tragedi ini terungkap setelah korban meninggalkan motor Honda Beat merah putih berpelat AA 3747 CY di atas jembatan, lengkap dengan tas berisi ponsel dan buku catatan. Dalam catatan tersebut, korban menuliskan pesan terakhir yang menyiratkan beban psikologis pribadi.

Isi pesan tersebut di antaranya berbunyi:
"Aku pergi ya... Jangan salahin keluarga atau tempat instansi aku kuliah. Aku hanya bermasalah dengan diriku sendiri... Aku capek... Buu, maaf aku tak sekuat ibu..."

Pesan itu turut mengindikasikan adanya beban emosional yang dirasakan korban secara mendalam.

Aksi Devitasari pertama kali diketahui seorang driver ojek online, Hariadi, yang tengah melintas di Jembatan Jurug. Dia melihat korban berdiri di pinggir jembatan dan berupaya mencegahnya.

“Saya teriakin ‘Mbak!’ tapi sudah gak bisa, sudah terjun,” kata Hariadi.“Saya sama customer sempat berhenti, tapi pas saya lihat ke bawah, sudah gak ada,” ucapnya lagi.

Tim SAR gabungan saat ini masih mencari korban. Fokus pencarian di sekitar perairan bawah Jembatan Jurug, Bengawan Solo.


 

Editor : Ahmad Antoni

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network