Brutal! Israel Serang Qatar, Picu Kemarahan Negara-Negara Muslim

Anton Suhartono
Israel melancarkan serangan udara ke Doha, Qatar, Selasa (9/9/2025) (foto: UGC via AP)

DOHA, iNewsSemarang.id – Mengejutkan! Israel melancarkan serangan udara ke Doha, Qatar, Selasa (9/9/2025). Serangan itu memicu kecaman keras dari PBB dan negara-negara Muslim. 

Militer Zionis berdalih serangan udara tersebut mengincar para pimpinan senior Hamas. Sedikitnya lima orang tewas dalam seragan tersebut, diantaranya putra pejabat senior Hamas Khalil Al Hayya bernama Humam, ajudan Al Hayya, serta tiga orang pengawal. 

Pemerintah Qatar menyebut, seorang personel pasukan keamanannya tewas dalam serangan itu. Sekjen PBB Antonio Guterres menyebut serangan udara Israel tersebut sebagai pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Qatar. 

Guterres mengingatkan semua pihak yang terlibat dalam perang di Gaza harus berupaya mencapai gencatan senjata permanen, bukan justru menghancurkan upaya tersebut.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Kuwait menyatakan serangan itu melanggar semua hukum dan norma internasional.

"Kami memperbarui sikap dengan mendesak Dewan Keamanan (PBB) untuk menjalankan tanggung jawabnya dalam menjaga keamanan internasional," bunyi pernyataan.

Pemerintah Yordania menegaskan agresi Israel merupakan ancaman serius bagi keamanan warga Qatar. 

"Kami berdiri bersama saudara-saudara kami di Qatar dan sepenuhnya mendukung mereka dalam setiap langkah yang akan diambil untuk melawan agresi tersebut," demikian isi pernyataan.

Kemlu Irak juga mengutuk serangan itu dengan menyebutnya sebagai tindakan pengecut seraya menyatakan dukungan penuh bagi Qatar dalam menghadapi agresi apa pun.

Presiden Maladewa Mohamed Muizzu mengecam keras serangan Israel juga dengan menyebutnya sebagai pengecut.

Muizzu menegaskan serangan Qatar itu merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional serta kedaulatan dan integritas wilayah suatu negara berdaulat.

Berikutnya Turki juga mengecam keras serangan Israel terhadap Qatar, dengan menegaskan negara Yahudi itu tidak tertarik pada kesepakatan untuk mengakhiri perang.

Penargetan delegasi negosiator Hamas, sementara perundingan gencatan senjata berlanjut menunjukkan bahwa Israel tidak bertujuan untuk mencapai perdamaian, melainkan melanjutkan perang," bunyi pernyataan Kemlu Turki.

Serangan tersebut sekaligus menjadi bukti nyata bahwa Israel telah mengadopsi politik ekspansionis di kawasan dan menjadikan terorisme sebagai kebijakan negara.

Kecaman keras juga disampaikan negara lain seperti Uni Emirat Arab, Oman, Mesir, Ethiopia, dan lainnya.

Editor : Ahmad Antoni

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network