JAKARTA, iNewsSemarang.id – Presiden Prabowo Subianto ternyata masih mengingat ketika dirinya mendapat penilaian 11 oleh Anies Baswedan saat Debat Capres pada Pilpres 2024. Namun demikian, Prabowo mengaku tidak dendam terhadap Anies.
Prabowo awalnya menyampaikan terkait kedewasaan dalam berpolitik. Dia menyebut, setiap kontestasi harus siap menang dan juga kalah.
"Tapi oke, yang lewat, lewat, kita bersatu sekarang untuk bangsa dan negara. Saudara-saudara, politik seperti itu, ga ada masalah, aku terus terang, saya ga dendam sama Anies (Baswedan), engga," kata Prabowo saat berpidato pada Musyawarah Nasional (Munas) VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jakarta, Senin (29/9/2025).
Dia juga mengaku tidak mempermasalahkan nilai yang diberikan Anies kepada dirinya yaitu 11/100 pada saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. Bahkan, dia menyebut Anies membantunya menang karena memberikan nilai tersebut.
"Kalau dikasih nilai 11 tuh gue gak apa-apa tuh, sebetulnya dia yang bantu aku menang karena emak-emak kasihan," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga berkelakar telah mengikuti lima kali pemilihan presiden di Tanah Air, di mana empat kali kontestasi mengalami kekalahan, termasuk saat didukung Partai Keadilan Sosial (PKS).
"Kita ingin menang, tapi kita juga harus siap kalah, kalau mau belajar kalah belajar dari Prabowo Subianto. Lima kali pemilihan empat kali kalah, PKS ikut-ikut lagi, dua kali dukung gue dua kali kalah. yang gue menang lu ga dukung lagi hahaha," kata dia.
Mantan Danjen Kopassus itu kembali menegaskan dalam menjalani demokrasi harus dewasa. Setelah menjalani pemilihan umum maka masyarakat harus bersatu.
"Jadi saudara-saudara, kita harus demokrasi yang dewasa, siapa presiden, siapa wakil presiden, yang penting siapa pun kita bersatu bekerja untuk bangsa dan negara," tegasnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait