SEMARANG. iNewsSemarang.id - Perubahan dunia yang cepat dapat diantisipasi melalui kepemimpinan visioner. Pernyataan tersebut disampaikan oleh ketua umum MUI Kota Semarang, Prof. Dr. KH. Moh. Erfan Soebahar, M.A di Semarang, Ahad (5/6/2022)
"Praktek terbaik untuk dapat mengantisipasi perubahan yang cepat dalam dunia yang chaos, salah satunya adalah melalui kepemimpinan visioner," tegasnya di depan peserta Halaqoh Ulama MUI Kota Semarang.
Kepemimpinan yang memiliki visi kuat menurutnya adalah tonggak penentu organisasi.
Prof. Erfan juga merinci beberapa faktor integral dalam kepemimpinan visioner, seperti kemampuan antisipasi, kecepatan, kecerdikan dan persepsi.
"Seluruh faktor tersebut dirangkum dalam sebuah ikatan gaya kepemimpinan yang komunikatif, coaching, terbuka, menjadi fasilitator, dan penumbuh suatu motivasi," sambungnya.
Sementara itu, salah satu narasumber Halaqoh Ulama , DR.K H. Fadlolan Musyaffa', Lc. MA. dalam materinya menyebut bahwa pada dasarnya ulama itu pemimpin agama dan masyarakat yang memiliki visi misi mulia sebagai pewaris Nabi.
Pengasuh Pesantren Fadhlul Fadhlan tersebut juga menjelaskan dua tipikal pemimpin. "Pertama, pemimpin visioner yang berjiwa besar, mengayomi, bijaksana, serta siap dan mampu memikul tanggungjawab yang besar," tegasnya.
Tipikal Kedua menurutnya adalah pemimpin besar lahir melalui kontinuitas dan sinergi pemimpin sebelumnya.
"Pemimpin besar membangun mata rantai dengan ulama dan ilmuan sebagai “pengawal” untuk menjaga marwahnya," sambungnya.
Editor : Miftahul Arief
Artikel Terkait