BANDUNG, iNewsSemarang.id – Ratusan pelayat, termasuk para bobotoh menghadiri prosesi pemakaman Ahmad Solihin, bobotoh yang meninggal di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Kota Bandung saat akan menonton laga Persib Bandung vs Persebaya Surabaya, Jumat (17/6/2022) malam.
Suasana haru sangat terasa saat prosesi pemakaman digelar tak jauh dari rumah duka yang berlokasi di Gang TVRI, RT 02 RW 03 Kelurahan Cibaduyut Wetan, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Sabtu (18/3/2022). Bahkan, pelayat terlihat sudah berkerumun mulai dari mulut gang hingga lokasi pemakaman.
Diiringi doa dari keluarga, kerabat, bobotoh, dan para pelayat lainnya, almarhum Ahmad Solihin pun dikebumikan.
Kesedihan pun tampak jelas dari wajah sepupu korban, Ade Fahrudin Rozik. Dia tak menyangka harus kehilangan sepupunya itu. Menurut Ade, berdasarkan keterangan yang diperolehnya, almarhum meninggal akibat terinjak-injak dan tertimpa pagar stadion.
"Terinjak dan tertimpa pagar dan dilihat dari badannya ada lukanya bekas keinjek," ungkap Ade di rumah duka.
Menurutnya, almarhum sebenarnya pergi bersama saudaranya yang lain untuk menyaksikan laga Persib vs Persebaya di Satdion GBLA. Bahkan, keduanya sempat berdesakan dengan penonton lainnya dan sempat terinjak-injak juga.
"Ada dua sodara, yang satu selamat, cuma pingsan. Dia dibawa sama temennya, dibawa pulang ke rumah dan satunya meninggal," kata Ade seraya mengatakan jika almarhum sehari-hari bekerja memproduksi sepatu di rumahnya.
Ade menambahkan, selama ini, almarhum pun tidak memiliki penyakit bawaan. Sehingga, dia yakin bahwa insiden yang menimpa sepupunya murni kecelakaan.
"Ga ada (penyakit), memang murni kecelakaan. Iya suka (nonton sepakbola) karena memang belum punya istri. Jadi bujang, masih bebas nonton, tapi ya cuma di sekitaran bandung aja," katanya.
Diberitakan, dua bobotoh atau pendukung Persib Bandung asal Cibaduyut dan Bogor, meninggal dunia akibat berdesak-desakan di Gerbang U dan V, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat (17/6/2022) malam.
Kedua bobotoh Persib terinjak-injak dan kehabisan napas saat hendak masuk ke dalam stadion. Sebelum tewas, kedua korban sempat diberikan perawatan oleh petugas sebelum dirujuk ke rumah sakit. Namun sayang, kedua korban meninggal.
Editor : Sulhanudin Attar