get app
inews
Aa Text
Read Next : Mesin Pesawat Garuda Rusak, Jemaah Haji Embarkasi Solo Marah Besar dan Kecewa

Total Utang Garuda Indonesia ke Penyewa Pesawat Capai Rp104 Triliun

Senin, 20 Juni 2022 | 21:48 WIB
header img
Ilustrasi Garuda Indonesia. Foto: Ist

JAKARTA, iNewsSemarang.id – Total utang PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk kepada perusahaan penyewa pesawat mencapai Rp 104 triliun lebih.

Jumlah piutang lessor atau perusahaan penyewa pesawat di PT Garuda Indonesia tersebut masuk dalam Daftar Piutang Tetap (DPT) yang telah diverifikasi Tim Pengurus Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Menurut data Tim Pengurus PKPU Garuda Indonesia, jumlah ini terdiri atas 123 lessor global. Jumlah ini tidak termasuk piutang produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS), Boeing sebesar 822 juta dolar AS atau setara Rp 10 triliun.

Boeing merupakan lessor yang tidak mendaftarkan diri dalam PKPU Garuda Indonesia di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat. Belum diketahui alasan pasti Boeing tidak ikut berpartisipasi dalam penyelesaian utang emiten dengan kode saham GIAA ini.

Bahkan, belum diketahui langkah hukum lain yang nantinya ditempuh perusahaan pesawat global tersebut.
Di luar perkara Boeing, MNC Portal Indonesia merangkum daftar beberapa lessor global dan jumlah piutang yang telah terverifikasi oleh Tim Pengurus PKPU. Berikut daftarnya.

Lessor asal California AS, ACG Acquisition 39891 LLC mengajukan jumlah tagihan senilai Rp395 miliar, lalu ACG Aircraft Leasing Ireland Limited sebesar Rp1,1 triliun, Aercap Ireland Capital Designated Activity Company Rp1,4 triliun, Airbus S.A.S Rp7,9 triliun, Avolon Aerospace AOE 137 Limited Rp1,0 triliun.

Kemudian, Avolon Aerospace AOE 138 Limited Rp1 triliun, Avolon Aerospace AOE 86 Limited Rp1,7 triliun, Avolon Aerospace AOE 87 Limited Rp1,4 triliun, Centennial Aviation 2 S.A.R.L Rp1,2 triliun, CFM International, Inc Rp2,4 triliun, CMIG Aircraft Leasing Seven Ireland Limited Rp1,2 triliun, Jin Shan 9 Ireland Company Rp6,4 triliun, JSA International U.S Holding LLC Rp2,8 triliun.

Lalu, Kornerstone Airlease No. 1 Limited Rp1,1 triliun, Nordic Aviation Leasing Eleven Pte Ltd Rp2 triliun, Nordic Aviation Leasing Seven Pte Ltd Rp3 triliun, Nordic Aviation Leasing Sixteen Pte Ltd Rp1 triliun, Oriental Leasing 31 Company Limited Rp1,2 triliun, dan ORIX Aviation Systems Limited Rp5,9 triliun.

Selanjutnya, Rolls Royce Plc Rp3,5 triliun, Rolls Royce Total Care Services Limited Rp9 triliun, Sailes 4 LLC Rp2,1 triliun, Sailes 4-2 LLC Rp1,9 triliun, Salwa Aircraft Leasing Limited Rp4,8 triliun, Sky High XXXIII Leasing Company Limited Rp1,5 triliun, Sky High LVI Leasing Company Limited Rp2,9 triliun.

Editor : Sulhanudin Attar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut